Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Efek Trump, Ketidakpastian Membuat Pasar Enggan Ambil Dolar AS

Efek Trump, Ketidakpastian Membuat Pasar Enggan Ambil Dolar AS Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) terus menunjukkan sinyal pelemahan dalam perdagangan di Senin (10/3). Pasar menyoroti sejumlah efek yang ditimbulkan oleh kebijakan dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Selasa (11/3), Indeks Dolar (DXY) terpantau stabil dalam kisaran dari 103.89. Meski demikian, greenback melemah terhadap tipis terhadap sejumlah mata uang global lainnya.

Baca Juga: Lihat Nasib Kanada, Sekutu Amerika Serikat Dinilai Perlu Waspadai Donald Trump

Head of Trading and Structured Products Moneycorp New Jersey, Eugene Epstein mengatakan bahwa pasar uang tengah dilanda kekhawatiran akan perang dagang akibat ulah dari Amerika Serikat.

“Untuk saat ini, pasar valuta asing sangat terpusat pada kebijakan dari Amerika Serikat,” kata Eugene Epstein.

Pasar disebut tengah berhadapan dengan resiko resesi sampai dengan perlambatan ekonomi dari Amerika Serikat. Meski banyak pihak menepis kekhawatiran tersebut, sinyal-sinyal data perekonomian terbaru menunjukkan adanya tekanan terhadap ekonomi dari AS.

Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan kesulitan dalam menentukan kebijakan moneter, khususnya terkait dengan penurunan suku bunga. Meski demikian, pasar masih memperkirakan bahwa bank sentral itu akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 75 basis poin di 2025.

“Jika kita membaca lebih dalam, sepertinya pemerintahan sekarang menginginkan dolar yang lebih lemah, terlepas dari pernyataan resmi mereka,” ujar Epstein.

Baca Juga: Dihadapkan Kebijakan Trump, Begini Outlook Volkswagen Traton di 2025

Kini pasar menantikan data perekonomian terbaru dari Amerika Serikat. Di sisi lain, pasar juga menyoroti langkah geopolitik yang akan dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: