Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Murdaya Poo, dari Penjual Koran hingga Sukses Punya Pabrik Sepatu Nike

Murdaya Poo, dari Penjual Koran hingga Sukses Punya Pabrik Sepatu Nike Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut data Forbes pada tahun 2022, Murdaya Poo memiliki kekayaan sebesar US$1,1 miliar atau sekitar Rp16,47 triliun (kurs Rp14.976 per dolar AS). Kekayaannya ini menempatkannya di peringkat ke-33 orang terkaya di Indonesia pada tahun itu. 

Sementara pada November 2024, kekayaannya diperkirakan meningkat menjadi US$1,2 miliar atau setara Rp19,51 triliun, membuatnya berada di peringkat ke-45 orang terkaya di Indonesia dan ke-2.483 orang terkaya di dunia.

Dengan kekayaan sebesar itu, siapa sangka bahwa Murdaya Poo berasal dari latar belakang kehidupan yang berat. 

Kesuksesan yang diraih Murdaya Poo tidak didapatkan secara instan. Lahir di Blitar pada 12 Januari 1946, ia harus berjuang keras untuk mencukupi kebutuhannya dengan berjualan koran semasa mudanya. Pekerjaan ini ia lakoni hingga usia 26 tahun sebelum akhirnya menemukan peluang baru di dunia bisnis.

Pada tahun 1972, Murdaya Poo mendirikan perusahaan pertamanya di bidang konstruksi. Perusahaan ini ia kembangkan bersama istrinya, Siti Hartati Murdaya, yang dinikahinya pada 1971. Seiring waktu, bisnisnya terus berkembang karena minimnya persaingan di sektor tersebut. Keberhasilannya dalam mendapatkan proyek-proyek besar menjadi tonggak awal ekspansi bisnisnya ke berbagai sektor.

Pada tahun 1984, Murdaya Poo mendirikan PT Central Cipta Murdaya (CCM) Group, sebuah konglomerasi yang kini membawahi lebih dari 50 anak perusahaan di berbagai industri, termasuk listrik, perdagangan, engineering, infrastruktur, teknologi informasi, manufaktur, agribisnis, kehutanan, dan properti.

Baca Juga: Begini Ide Awal Sosrodjojo Memasukkan Teh dalam Botol hingga Sukses Membangun Tehbotol Sosro

Salah satu tonggak penting dalam perjalanannya adalah pendirian Hardaya Aneka Shoes Industry pada 1988. Perusahaan ini kemudian bekerja sama dengan Nike dan membangun pabrik sepatu Nike di Tangerang. 

Tak berhenti di situ, Murdaya Poo mendirikan PT Nagasakti Paramashoes Industry pada tahun berikutnya dan PT Berca Sportindo untuk mendistribusikan sepatu Nike di Indonesia. Dengan pengalaman tersebut, Murdaya Poo dan istrinya kemudian mengembangkan merek sepatu lokal, League.

CCM Group mencapai puncak kesuksesan ketika berhasil mendapatkan lisensi produksi sepatu Nike di Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga menjadi agen pemasaran produk-produk teknologi top dunia, seperti IBM, HP, Hitachi, Fujitsu, dan Symantec.

Selain industri alas kaki, CCM Group juga mengelola Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran, yang menjadi salah satu pusat pameran dan konvensi terbesar di Indonesia. Suami-istri Murdaya juga sukses mengakuisisi JIExpo dengan nilai transaksi US$120 juta atau sekitar Rp1 triliun.

Di sektor properti, ia memiliki PT Metropolitan Kentjana, pengembang kawasan elit seperti Pondok Indah dan Puri Indah. Salah satu aset emas keluarga Murdaya Poo dan Hartati adalah PT Metropolitan Kentjana (MK), yang mereka beli dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) senilai Rp600 miliar pada tahun 2002. Melalui PT Metropolitan Kentjana, mereka mengelola Pondok Indah Mall I dan II, Wisma Metropolitan I dan II, serta World Trade Center.

Di sektor listrik, pasangan Murdaya memiliki PT Berca Indonesia Kentjana Sakti, yang menjadi agen Asea Brown Boveri (ABB). Dalam bidang konstruksi dan engineering, mereka menjalankan PT Balfour Beatty Sakti, PT Altrak, PT Karunia Berca Indonesia, dan PT Yamatake Berca Indonesia.

Baca Juga: Cerita Nurhayati Subakat dari Sulit Cari Kerja hingga Sukses Dirikan Wardah Pekerjakan 11.000 Karyawan

Untuk teknologi informasi, suami-istri Murdaya sukses melalui PT Berca Hardayaperkasa dengan menjadi agen HP, IBM, Hitachi, Fujitsu, dan Symantec. Dalam bidang kehutanan, mereka memiliki PT Bina Balantak Raya dan PT Intraca Hutani Lestari. Di sektor perkebunan, mereka menjalankan PT Hardaya Inti Plantations, sementara di industri plywood mereka memiliki PT Intracawood Manufacturing.

Melalui jaringan bisnisnya yang luas, Murdaya Poo telah memberikan lapangan kerja bagi lebih dari 42.000 karyawan di bawah naungan 36 perusahaan dalam grupnya. Kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia tidak hanya dalam bentuk penciptaan lapangan kerja, tetapi juga dalam pertumbuhan sektor industri dan infrastruktur.

Selain berkiprah di dunia bisnis, Murdaya Poo juga pernah aktif di dunia politik. Ia sempat menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP pada periode 2004-2009. Sebelumnya, ia juga pernah aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait