Suku Bunga Jadi Sorotan, Keputusan The Fed Akan Jadi Pengerek Dolar AS
Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) kembali mencatatkan pelemahan tipis dalam perdagangan di Jumat (14/3). Pasar menyoroti data perekonomian terbaru hingga sinyak dipertahankannya suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Dilansir dari CNBC International, Senin (17/3), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama dunia lainnya turun 0,1% ke 103,72.
Baca Juga: Berani-beraninya Senggol Trump, Dubes ini Diusir dari Amerika Serikat
Kepala Global FX Jefferies New York, Brad Bechtel, mengatakan bahwa kombinasi berbagai faktor tengah mempengaruhi pergerakan kekuatan dari dolar.
Investor baru-baru ini sedikit lega dengan penurunan resiko menyusul pernyataan dari Pemimpin Minoritas Senat Amerika Serikat, Chuck Schumer.
Ia mengonfirmasi tidak akan menghalangi rancangan undang-undang pendanaan pemerintah yang diajukan oleh Partai Republik. Dengan ini, potensi penutupan pemerintahan tampaknya dapat dihindari oleh Amerika Serikat.
Di sisi lain, , indeks sentimen konsumen turun ke 57,9 di Maret 2025. Angka tersebut lebih rendah dari ekspektasi ekonom yang memperkirakan 63,2. Sementara ekspektasi inflasi melonjak menjadi 4,9% di Maret 2025.
“Ketegangan perdagangan menciptakan volatilitas, sementara pemerintahan sedang mencoba mengurangi pengeluaran. Uni Eropa di sisi lain justru melakukan ekspansi fiskal yang cukup besar,” kata Bechtel.
Baca Juga: 43 Negara Di-blacklist Amerika Serikat, Ada yang Dibatasi, Ada Juga yang Dilarang Total
Pasar kini menantikan pertemuan dari Federal Reserve (The Fed). Investor optimistis bahwa suku bunga akan dipertahankan oleh bank sentral menyusul kondisi ekonomi dari Amerika Serikat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement