
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka opsi dirinya untuk menaikkan pajak bagi warga terkaya dari Negeri Paman Sam. Hal ini menjadi kejutan terbaru dari Trump.
Trump mengatakan opsi ini dibuka sebagai bagian dari upaya untuk merombak kebijakan perpajakan guna memberikan keringanan pajak lebih besar kepada kelas menengah dan pekerja.
Baca Juga: Tarif 10% Masih Berlaku, Negosiasi Trump dan Inggris Belum Selesai
“Saya ingin melakukannya, sejujurnya. Apa yang kita lakukan adalah mengorbankan sesuatu dari atas untuk memberi lebih banyak kepada mereka di tingkat menengah dan bawah. Jadi ini benar-benar bentuk redistribusi, dan saya siap melakukannya jika mereka menginginkannya,” kata Trump, dilansir dari Reuters, Sabtu (10/5)
Trump bahkan mengaku siap membayar lebih banyak pajak dari penghasilannya sendiri sebagai bagian dari komitmennya.
Baca Juga: China Optimistis Hadapi Negosiasi Tarif, Yakin Trump Enggak Bakal Kuat Lanjutkan Perang Dagang
“Saya akan senang bisa memberikan potongan besar untuk orang-orang berpenghasilan rendah dengan menyerahkan sebagian dari apa yang saya miliki,” ujarnya.
Langkah ini menandai pergeseran besar dalam pendekatan fiskal dari Trump. Ia sebelumnya yang dikenal kebijakan pemotongan pajak menyeluruh.
Kini, Trump melihat bahwa kenaikan pajak untuk orang kaya dapat menjadi sumber pembiayaan bagi pemotongan pajak yang lebih besar bagi kelompok berpenghasilan menengah dan rendah, serta untuk melindungi program layanan kesehatan Medicaid.
Baca Juga: Meski Trump Melunak, Efek Tarif Impor Masih Pengaruhi Ekonomi Global
Pernyataan tersebut muncul di tengah pertimbangan pemerintah untuk menyederhanakan paket pemotongan pajak besar-besaran yang dirancang untuk tahun ini, di tengah tekanan fiskal dan tuntutan peningkatan kesejahteraan bagi kelompok rentan. Namun, langkah ini berpotensi memicu perdebatan politik di Kongres AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement