Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkomdigi Meutya Hafid Minta Pengusaha Melek AI!

Menkomdigi Meutya Hafid Minta Pengusaha Melek AI! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, meminta pelaku usaha untuk meningkatkan kapabilitas digital dan mulai memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam bisnis. 

"Ini adalah modal dasar untuk digitalisasi dan kemudian embracing atau menerima artificial intelligence atau kecerdasan artificial, tanpa ini AI tidak akan mungkin terjadi karena kita tidak punya konektivitas," ujar Meutya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

Meutya mengatakan, pemerintah saat ini tengah mendorong pemanfaatan AI di sektor pendidikan, ketahanan pangan, perikanan, dan layanan publik.

Baca Juga: AI Bisa Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Selain itu, Meutya menekankan pentingnya percepatan internet di kawasan timur Indonesia sebagai fondasi transformasi digital yang inklusif dan etis. 

"Perikanan salah satu yang menjadi concern juga dari Presiden Prabowo Subianto dan kita juga ingin AI lebih banyak masuk di layanan publik atau layanan pemerintahan. Jadi ini yang harus kita dorong ke depan," tuturnya.

Dia mengatakan, jika transformasi digital berjalan merata, maka tidak ada lagi wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T) yang tertinggal dari arus kemajuan digital.

Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital nasional.

Dia mengatakan, penerapan AI yang tepat dan bertanggung jawab akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital nasional.

“AI bisa jadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital nasional,” ujar Nezar dalam keterangan resmi, Senin (16/6/2025).

Baca Juga: Meutya Hafid Ajak Filipina Kolaborasi Bangun AI yang Aman dan Beretika

Nezar mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyusun Peta Jalan AI Nasional, yang berfungsi sebagai landasan kebijakan untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan AI di berbagai bidang, dari industri, pendidikan, hingga layanan publik.

"Peta Jalan AI Nasional akan menjadi landasan kritis untuk fondasi yang kuat dan siap menghadapi masa depan, memandu pengembangan dan penggunaan AI yang etis, inklusif, dan produktif di seluruh sektor," ujarnya.

Nezar mengatakan kekuatan struktural Indonesia, mulai dari keanekaragaman geografis dan budaya yang menjadi potensi besar dalam pengembangan natural language processing (NLP) multibahasa, serta peran sumber daya manusia dalam menghadapi masa depan pekerjaan di era AI.

"Pemerintah fokus pada kuantitas untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan talenta AI dan digital, serta kualitas untuk memastikan tenaga kerja kita kompetitif di panggung global," jelas Nezar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: