Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lompatan Besar Industri EV, Prabowo Resmikan Pabrik Baterai Listrik CATIB di Karawang dengan Dukungan Listrik 2 × 27,7 MVA dari PLN

Lompatan Besar Industri EV, Prabowo Resmikan Pabrik Baterai Listrik CATIB di Karawang dengan Dukungan Listrik 2 × 27,7 MVA dari PLN Kredit Foto: PT PLN (Persero)
Warta Ekonomi, Jawa Barat -

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi memulai babak baru pembangunan Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (29/6). Salah satu proyek penting dalam inisiatif ini adalah pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik milik PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB). PT PLN (Persero) memberikan dukungan penuh melalui penyediaan listrik andal sebesar 2 × 27,7 megavolt ampere (MVA), sebagai wujud komitmen untuk mempercepat pengembangan ekosistem EV atau kendaraan listrik di Tanah Air.

Presiden Prabowo menyebut groundbreaking ini sebagai langkah strategis dalam mewujudkan swasembada energi, sekaligus simbol kolaborasi lintas sektor dan mitra global.

“Kita bisa bekerja sama dengan program yang menurut saya ini termasuk, bisa dikatakan kolosal, bisa dikatakan terobosan luar biasa. Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia,” ujar Prabowo.

Ia juga menyoroti bahwa program hilirisasi merupakan strategi nasional untuk memastikan kekayaan alam Indonesia dikelola secara optimal dan hasilnya memberi manfaat nyata bagi seluruh rakyat.

Baca Juga: PLN dan Mitra Kuasai 75% Kapasitas Listrik Nasional

“Kunci daripada pembangunan suatu bangsa adalah memang kemampuan bangsa itu mengolah sumber alam menjadi bahan yang bermanfaat dan punya nilai tambah yang tinggi sehingga bisa mendorong kemakmuran dan kesejahteraan,” lanjut Prabowo.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa proyek ini berperan strategis dalam mendukung kemandirian energi nasional dan ekosistem EV. Dengan skala produksi baterai EV yang besar, Indonesia berpotensi mengurangi ketergantungan pada impor energi berbasis fosil.

“Kita resmikan groundbreaking proyek berkapasitas produksi 15 gigawatt hour (GWh), ini sama dengan kalau kita konversi ke mobil, baterai mobil itu kurang lebih sekitar 250 ribu sampai 300 ribu mobil. Ini kita bisa menghemat impor bahan bakar minyak (BBM) sekitar 300 ribu kiloliter per tahunnya,” jelas Bahlil.

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan Proyek Baterai Kendaraan Listrik, Pertamina NRE Jadi Penggerak Utama Industri Hijau Nasional

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan kesiapan PLN mendukung penuh visi Asta Cita Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada energi dan memperkuat ekosistem EV nasional.

“PLN siap menjadi support system dalam pengembangan proyek strategis nasional ini melalui penyediaan infrastruktur kelistrikan yang andal, layanan responsif, dan kolaborasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan bahwa penyambungan daya dilakukan secara progresif untuk memastikan setiap tahap pembangunan berjalan tanpa hambatan.

“Tahap awal kami suplai sebesar 2,1 MVA untuk mendukung proses konstruksi. Selanjutnya, kapasitas akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 2 × 27,7 MVA pada tahun 2027,” pungkas Darmawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: