Kredit Foto: Unsplash/dlxmedia.hu
“Digitalisasi membawa peluang besar, tetapi juga risiko yang mengancam keselamatan dan hak-hak anak. Sementara itu, dampak perubahan iklim memperparah kondisi ketidakpastian yang dialami anak-anak, memperpanjang masa krisis dan menghambat akses mereka terhadap kebutuhan dasar,” jelas CEO Save the Children Indonesia, Dessy Kurwiany Ukar.
Menuju Hari Anak Nasional 2025, Dessy juga mengajak seluruh pihak untuk kembali menegaskan komitmen bersama untuk melindungi anak-anak dari ancaman digital dan krisis iklim, serta membuka ruang bagi mereka untuk menjadi agen perubahan.
Webinar Series Libur Telah Tiba ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Anak Nasional 2025, yang tahun ini mengangkat tema "Anak Indonesia Hebat dan Bersaudara".
Menghadirkan berbagai narasumber seperti ICLEI Country Manager Indonesia Arif Wibowo, Dewan Pakar PSPK Anindito Aditomo, Content Creator Sadam Permana, Digital Youth Council Alya, Suistainability Consultan Ranitya, Child Campaigner Apphia,. Kegiatan diikuti para peserta Lokakarya Forum Anak Nasional 2025 dari 38 Provinsi, Child and Youth Advisory Network, Digital Youth Council, dan melibatkan lebih dari 1.000 peserta anak dan komunitas dari seluruh Indonesia yang hadir secara daring.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement