- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kinerja Makin Kinclong! Astra Agro (AALI) Panen Laba Rp702,12 Miliar per Juni 2025
Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menorehkan kinerja positif sepanjang semester I 2025, dengan pertumbuhan signifikan baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Laporan keuangan per 30 Juni 2025 mencatat lonjakan laba bersih menjadi Rp702,12 miliar.
Angka tersebut melonjak sebesar 40,13% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp501,04 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini turut mengerek laba per saham dasar menjadi Rp364,80 dari sebelumnya Rp260,32.
Pertumbuhan laba tersebut selaras dengan pendapatan bersih AALI yang melesat 40,05% yoy menjadi Rp14,44 triliun, dibanding Rp10,31 triliun pada semester I 2024. Penjualan minyak kelapa sawit mentah beserta turunannya masih menjadi tulang punggung pendapatan, dengan nilai yang ikut terdongkrak menjadi Rp12,81 triliun dari Rp9,63 triliun.
Baca Juga: Anak Usaha Astra Agro (AALI) Dituding Terlibat Tindak Pidana, Manajemen Bilang Begini
Penjualan inti sawit dan turunannya turut melonjak tajam menjadi Rp1,60 triliun, dari sebelumnya hanya Rp643,60 miliar. Sedangkan kontribusi dari pendapatan lain-lain tercatat sebesar Rp22,16 miliar.
Dari sisi wilayah, penjualan di Sulawesi memberi kontribusi terbesar yakni Rp7,85 triliun. Disusul Kalimantan sebesar Rp6,51 triliun dan Sumatera sebesar Rp5,71 triliun.
Sejalan dengan lonjakan pendapatan, beban pokok penjualan AALI turut meningkat menjadi Rp12,19 triliun, dari Rp9,02 triliun di semester I tahun lalu. Namun, laba bruto tetap tumbuh impresif, naik menjadi Rp2,24 triliun dari sebelumnya Rp1,28 triliun.
Baca Juga: Astra Agro (AALI) Klarifikasi Isu Perkara Lahan hingga Hubungan dengan Buyer Global
Meski total beban bersih juga naik menjadi Rp1,25 triliun dari Rp572,14 miliar, laba sebelum pajak masih tercatat meningkat menjadi Rp989,71 miliar, dibandingkan Rp711,57 miliar pada semester I 2024.
Dari sisi neraca keuangan, total aset AALI tumbuh menjadi Rp30,50 triliun per akhir Juni 2025, naik dari posisi Rp28,79 triliun pada akhir 2024. Kenaikan juga terlihat pada liabilitas yang menjadi Rp6,95 triliun dari Rp5,59 triliun. Sementara itu, ekuitas perusahaan sedikit meningkat menjadi Rp23,54 triliun dari Rp23,20 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement