Aset Dana Pensiun Tembus Rp1.578 Triliun, Tumbuh 8,99% hingga Juni 2025
Kredit Foto: Azka Elfriza
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri dana pensiun mencapai Rp1.578,47 triliun per Juni 2025, tumbuh 8,99% secara tahunan. Pertumbuhan ini menjadikan dana pensiun sebagai kontributor tertinggi dalam sektor perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun (PPDP).
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mengatakan dana pensiun memainkan peran strategis dalam menjamin keberlanjutan keuangan masyarakat non-produktif.
“Industri PPDP berperan dalam mengelola risiko finansial yang dihadapi masyarakat dan memberikan solusi perencanaan masa depan,” ujarnya dalam paparan hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK, Selasa (5/8/2025).
Baca Juga: Defisit Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Masih Mengkhawatirkan, Capai US$512 juta di Kuartal I 2025
Ogi menjelaskan, pertumbuhan terbesar tercatat pada program pensiun wajib, yang mencakup Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan serta tabungan hari tua ASN/TNI/Polri. Total aset dari program ini mencapai Rp1.187,03 triliun atau naik 10,36% secara tahunan. Adapun program pensiun sukarela tumbuh 5,03% menjadi Rp391,43 triliun.
Kinerja dana pensiun yang solid ini dinilai memperkuat sistem keuangan jangka panjang, terutama dalam mendukung ketahanan finansial kelompok lansia. OJK menilai penguatan sektor ini krusial untuk menjawab tantangan demografi dan perlindungan sosial.
Baca Juga: OJK Plototi 6 Perusahaan Asuransi dan 9 Perusahaan Dana Pensiun, Ini Penyebabnya!
Seiring hal itu, OJK tengah menyiapkan Surat Edaran terkait lini usaha asuransi berdasarkan Kelompok Perusahaan Perasuransian Berdasarkan Ekuitas (KPPE), termasuk penjaminan polis bagi perusahaan kategori tertentu.
Ogi menambahkan, pengawasan terhadap dana pensiun terus diperketat. Hingga akhir Juli 2025, tercatat masih ada sembilan dana pensiun dalam pengawasan khusus guna memastikan keberlanjutan program dan perlindungan hak peserta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement