Kredit Foto: Istimewa
Salah satu waralaba binaan Kemendag yang ikut serta dalam IFRA 2025 adalah Digikids. Perwakilan Digikids, Rizky Aulia Suhada, mengapresiasi Kemendag yang telah memberikan Sertifikat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW).
Ia menilai, sertifikat tersebut menjadi nilai tambah penting bagi perusahaannya dalam membangun kepercayaan calon mitra bisnis. Rizky berharap, Kemendag terus memperbanyak pembinaan terhadap merek-merek lokal serta menghadirkan lebih banyak program yang bermanfaat bagi pelaku bisnis waralaba.
Sementara itu, pemilik Hydromart, yaitu Agus Ali, yang merek waralabanya juga dibina Kemendag dan ikut serta dalam IFRA 2025, mengapresiasi Kemendag yang telah memberikan STPW.
Menurutnya, sertifikat ini menjadi bukti kredibilitas perusahaan. “Setelah memperoleh STPW, kepercayaan masyarakat dan calon mitra untuk bergabung dengan Hydromat semakin besar. Ini sangat membantu perkembangan bisnis kami,” ungkap Agus.
Pada 2024, sektor waralaba terbukti berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional dengan menyerap hampir 98 ribu tenaga kerja, mencatatkan omzet Rp143,25 triliun, dan mengelola lebih dari 48 ribu gerai di seluruh Indonesia.
Capaian ini menunjukkan potensi besar industri waralaba dalam mendorong kewirausahaan, memperkuat pasar domestik, sekaligus memperluas akses ekspor produk Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement