Kredit Foto: Istimewa
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Moga Simatupang, menegaskan pelaku UMKM perlu memaksimalkan potensi digital.
Hal tersebut menurutnya tidak hanya untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga untuk menyampaikan informasi secara transparan, sehingga memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada konsumen.
Baca Juga: Siswa-Siswi SRMA Margaguna Haru dan Bahagia Disapa Presiden Prabowo
Ini disampaikan Moga dalam sambutannya pada gelar wicara (talkshow) dan lokakarya bertajuk “TERANG: Membangun Transparansi dan Kepercayaan antara Pelaku Usaha dan Konsumen” yang digelar di Auditorium Kemendag, Jakarta, hari ini, Kamis (11/9/2025).
Kemendag, lanjut Moga, berkomitmen memperkuat regulasi yang mendukung transparansi, menyediakan saluran pengaduan konsumen yang efektif, serta mendorong kemitraan lintas sektor untuk menjaga keseimbangan antara perlindungan konsumen dan kepentingan pelaku usaha.
Guna mewujudkan ekosistem perdagangan yang sehat dan berkelanjutan, Kemendag juga terus meningkatkan literasi konsumen dan kapasitas pelaku usaha agar mampu beradaptasi dengan perdagangan digital.
“Melalui kegiatan TERANG ini, Kemendag bersama Lazada Indonesia dan PT Bangun Strategi Indonesia berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem perdagangan yang sehat dan berkeadilan, serta mendorong partisipasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam perdagangan digital. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pelaku usaha dalam bekomunikasi secara etis dan membangun hubungan berbasis kepercayaan dengan konsumen, sehingga daya saing UMKM meningkat dan konsumen Indonesia kian berdaya,” ujar Moga, dikutip dari siaran pers Kemendag, Jumat (12/9).
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Konsumen Endang Mulyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali pelaku usaha menyampaikan informasi yang jelas tentang produk dan layanannya, serta pemahaman cara menangani keluhan konsumen secara konstruktif. Ia menilai, pembekalan semacam ini penting untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat antara pelaku usaha dan konsumen.
Untuk mendukung upaya tersebut, Vice President Government Affairs Lazada Indonesia sekaligus Sekretaris Jenderal idEA Budi Primawan menegaskan komitmen perusahaannya untuk menjaga kepercayaan konsumen. Ia mendorong pelaku usaha agar berjualan secara jujur, bertanggung jawab, dan mengutamakan kualitas, sekaligus memanfaatkan platform niaga-el secara bijak.
“Lazada hadir untuk memberikan layanan yang responsif. Dengan begitu, kepentingan pelaku usaha dan konsumen dapat dijembatani secara seimbang,” ungkap Budi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement