Geopolitik Kerek Bursa Eropa, Rating Kredit Prancis Jadi Sorotan Pasar Saham

Bursa Eropa menutup pekan dengan performa positif secara mingguan meski melemah tipis pada perdagangan di Jumat (12/9). Pelemahan ini seiring investor menyoroti keputusan lembaga pemeringkat mengenai peringkat kredit dari Prancis.

Dilansir dari Reuters, Senin (15/9), Indeks Stoxx 600 ditutup turun 0,11% ke 554,74. Investor terpantau waspada menyusul sejumlah keputusan krusial yang akan muncul pekan ini, salah satunya adalah kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga: Zelenskiy: Rusia Terbukti Jadi Ancaman Nyata Uni Eropa

Adapun sektor kedirgantaraan dan pertahanan euro mencatat reli hingga rekor tertinggi, Kenaikan tersebut ditopang meningkatnya ketegangan geopolitik menyusul ditembak jatuhnya sebuah drone yang diduga milik Rusia.

"Insiden masuknya drone ke wilayah udara euro menimbulkan kekhawatiran serius. Setidaknya hal ini akan memperkuat dorongan pembuat kebijakan untuk meningkatkan belanja pertahanan," kata Ekonom Pasar Negara Berkembang Capital Economics, Liam Peach.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga juga menjadi sorotan. Pasar telah sepenuhnya memperkirakan pemangkasan suku bunga pada pekan ini dari AS.

Sementara Bank Sentral Eropa (ECB) sebelumnya telah mempertahankan suku bunganya. Namun, pandangan optimistis terkait prospek pertumbuhan dan inflasi membuat ekspektasi pelonggaran lebih lanjut mereda.

Dari Prancis, , pasar menyoroti instabilitas politik dari negara yang baru saja menunjuk perdana menteri kelima dalam kurang dari dua tahun setelah kegagalan pemerintah minoritas menyatukan parlemen terkait rencana belanja fiskal berbasis utang.

Baca Juga: Gegara Lonjakan Utang, Fitch Turunkan Peringkat Kredit Prancis

Fitch juga mengumumkan keputusan soal peringkat kredit negara terkaityang menjadi ujian baru bagi Paris. Diketahui, Prancis mendapatkan rating kredit hanya di A+.