Soal Arah Suku Bunga, Pejabat The Fed Ini Peringatkan Risiko Tekanan Pasar Tenaga Kerja AS
Kredit Foto: Istimewa
Wakil Ketua Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) Philip Jefferson memperingatkan bahwa pasar tenaga kerja dapat menghadapi tekanan jika tidak mendapat dukungan dari kebijakan moneter.
Jefferson menyebut bahwa dengan inflasi masih di atas target dan pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pelemahan, bank sentral masih berada di bawah tekanan untuk menentukan arah kebijakan suku bunga yang tepat.
Baca Juga: ECB Didesak Lanjutkan Pemangkasan Suku Bunga, Ini Alasannya!
“Saya melihat risiko terhadap lapangan kerja condong ke bawah dan risiko terhadap inflasi condong ke atas,” kata Jefferson.
Ia menilai pemangkasan suku bunga acuan sebesar dua puluh lima basis poin pada pertemuan bank sentral sebelumnya sudah tepat untuk membantu mendukung pasar tenaga kerja melalui kebijakan moneter yang lebih longgar, sambil tetap menjaga keseimbangan tujuan ganda dari The Fed.
Namun, Jefferson tidak menyebutkan apakah ia mendukung pemangkasan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan bank sentral akhir bulan ini.
Ia juga menyoroti absennya data ketenagakerjaan untuk bulan lalu akibat penutupan pemerintahan (government shutdown) yang sedang berlangsung di AS.
“Ini bukanlah situasi yang ideal,” ujarnya.
Baca Juga: Wall Street Mixed, Pasar Soroti Arah Suku Bunga dan Shutdown Pemerintah AS
Ia menambahkan bahwa ia tidak hanya mengandalkan satu laporan dalam membuat keputusan kebijakan moneter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement