Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Perkuat Pertanian Modern Lewat Program Electrifying Agriculture, Petani Cianjur Tak Lagi Panen Manual

PLN Perkuat Pertanian Modern Lewat Program Electrifying Agriculture, Petani Cianjur Tak Lagi Panen Manual Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bandung -

PLN memberikan bantuan TJSL berupa peralatan pertanian kepada Gapoktan Tani Mukti, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.

Peralatan pertanian yang diberikan berupa 4 unit mesin perontok padi dan 54 sprayer berbasis listrik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi khususnya pada saat masa panen. Bantuan ini diberikan karena petani di desa tersebut masih menggunakan metode manual pada saat panen. Metode tersebut berpotensi besar dalam mengurangi hasil panen. Selain itu, bantuan berupa pelatihan untuk meningkatkan produksi juga diberikan kepada Gapoktan Tani Mukti.

Program ini merupakan langkah strategis dalam mendorong terwujudnya pertanian modern yang efisien, ramah lingkungan, sekaligus memperkenalkan konsep electrifying agriculture sebagai masa depan sektor pertanian. Konsep electrifying agriculture diharapkan mampu menghadirkan pertanian yang lebih modern, efisien, serta membuka peluang usaha baru bagi para petani. 

Baca Juga: PLN Siapkan Dana Rp528 Miliar untuk Lunasi Obligasi dan Sukuk Jatuh Tempo

Program TJSL ini juga sejalan dengan target PLN mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Melalui bantuan ini, PLN juga mempertegas perannya bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra strategis pembangunan ekonomi berkelanjutan.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT), Widya Anggoro Putro mengungkapkan bahwa kini listrik tidak lagi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar bagi masyarakat. Menurutnya, listrik kini mulai menjadi motor penggerak perubahan dan transformasi mulai dari sektor industri, bisnis hingga gaya hidup. Selain itu, Anggoro juga menegaskan bahwa implementasi program electrifying agriculture merupakan komitmen PLN dalam menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG).

“PLN ingin listrik tidak hanya hadir untuk penerangan rumah tangga. Lebih dari itu, kami ingin listrik menjadi motor utama dalam transformasi dunia usaha dan mendukung terwujudnya ekonomi hijau. Kami meyakini bahwa kegiatan produksi menggunakan peralatan berbasis listrik akan lebih efektif dan efisien,” jelas Anggoro, Jumat (10/10/2025).

Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 1 (PLN UPP JBT 1), Nugroho Budi Sulaksono menambahkan bahwa program electrifying agriculture adalah program yang dirancang untuk mendorong produktivitas, efisiensi, sekaligus keberlanjutan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan di tanah air. Dengan listrik yang andal, Budi berharap pertanian di Desa Jatisari dapat tumbuh pesat dan menopang ketahanan pangan sekaligus perekonomian daerah.

Baca Juga: PLN dan DPRD Perkuat Sinergi Bangun Infrastruktur Hijau, PLTA Jatigede Jadi Penggerak Ekonomi Baru

“Program electrifying agriculture ini sudah dijalankan di banyak daerah di Indonesia. PLN memperkenalkan program ini karena akan sangat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi petani dan peternak dalam proses produksinya. Kami harap, peralatan dan pelatihan ini akan semakin meningkatkan produksi petani hingga menjadi penggerak ekonomi daerah,” kata Budi.

Ketua Gapoktan Tani Mukti, Setiawan mengungkapkan bahwa sebelumnya para petani masih menggunakan metode manual dalam proses panen. Hal ini menyebabkan para petani sering mengalami losses atau berkurangnya jumlah panen serta membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Kini, dirinya bersyukur bantuan elektrifikasi peralatan dan mesin pertanian telah diberikan PLN. Dirinya otimis, melalui peralatan baru ini kapasitas produksi dan efisiensi akan meningkat.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan peralatan yang telah diberikan oleh PLN. Adanya peralatan yang serba listrik ini pasti akan membantu kami supaya mengurangi losses saat masa panen. Adanya peralatan ini juga tentunya akan semakin menguatkan kelembagaan Gapoktan Tani Mukti yang saat ini ada 9 kelompok tani. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada PLN,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: