Wujudkan Transformasi Industri Menuju Energi Bersih, Kemenperin Buka Peluang Investasi
Kredit Foto: Kemenperin
Lebih lanjut, peluang investasi juga terbuka lebar pada sektor penyediaan Dimetil Eter (DME), yang akan berperan strategis dalam mengurangi ketergantungan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG). Kebutuhan domestik Indonesia terhadap DME diproyeksikan mencapai 11 juta ton per tahun, sehingga peluang pasar sangat besar bagi investor yang mampu menghadirkan teknologi efisien dan berkelanjutan.
“Investasi di bidang DME tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga membuka ruang transfer teknologi dan peningkatan kemampuan industri dalam negeri,” jelas Menperin. Dalam hal ini, Jovo Energy dapat berperan penting dengan membawa keahlian gasifikasi yang dibutuhkan untuk memproduksi DME secara kompetitif di Indonesia.
Kemenperin menegaskan, kolaborasi investasi yang diarahkan pada efisiensi energi dan pengurangan emisi akan menjadi fondasi penting bagi masa depan industri Indonesia. Dengan dukungan kebijakan pemerintah, infrastruktur energi yang memadai, dan potensi pasar yang besar, Indonesia siap menjadi mitra utama bagi investor global dalam membangun rantai pasok energi yang tangguh dan berkelanjutan.
“Melalui kerja sama yang sinergis, kita dapat mewujudkan industri nasional yang tidak hanya produktif dan berdaya saing, tetapi juga ramah lingkungan serta berorientasi pada masa depan energi hijau,” pungkas Menperin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement