Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi Pendidikan Capai Rp26,7 Triliun, LPDP dan Sekolah Unggul Garuda Jadi Fokus

Investasi Pendidikan Capai Rp26,7 Triliun, LPDP dan Sekolah Unggul Garuda Jadi Fokus Kredit Foto: Youtube
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah menyiapkan dana investasi sebesar Rp26,7 triliun untuk sektor pendidikan pada 2025. Anggaran tersebut dialokasikan melalui pembiayaan investasi non-hutang dan difokuskan untuk mendukung Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta Sekolah Unggul Garuda, termasuk pembentukan dana abadi baru bagi sekolah tersebut.

“Pembiayaan investasi untuk pembiayaan pendidikan, itu kita siagakan Rp26,7 triliun untuk LPDP maupun untuk Sekolah Unggul Garuda, bahkan nantinya akan ada bentuk dana abadi yang kita buat untuk Sekolah Unggul Garuda juga,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Oktober 2025 dikutip Jumat (16/10/2025).

Baca Juga: Belanja Pendidikan 2025 Capai Rp411,7 Triliun, Naik 1% dari Tahun Lalu

Selain sektor pendidikan, pembiayaan investasi 2025 juga mencakup program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp24,7 triliun yang dikelola oleh Tapera untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta dukungan kepada Perum Bulog sebesar Rp22,07 triliun untuk cadangan beras dan jagung nasional.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Program Makan Bergizi Gratis Adalah Investasi untuk Masa Depan Bangsa

"Ini pembiayaan non-hutang, yaitu berupa pembiayaan investasi 2025. Pembiayaan investasi 2025 ini turut mendukung pergerakan roda ekonomi di kita, dan beberapa program kita ingin sampaikan. FLPP, yaitu program yang dikelola oleh TAPERA, telah kita salurkan 24,7 triliun untuk membiayai hampir 190 ribu unit rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah," jelas Suahasil.

Mengutip dari data yang dipaparkan oleh Suahasil, hingga 30 September 2025, penyaluran FLPP telah mencapai 188.434 unit rumah di seluruh Indonesia. Sementara itu, Bulog telah menyerap 488,8 ribu ton gabah dan beras serta 35,81 ribu ton jagung melalui pembiayaan investasi tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: