Kredit Foto: Istimewa
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terus perkuat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk segera mengurus sertifikat halal. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Utama BPJPH, Muhammad Aqil Irham, dalam acara Jogja Halal Market 2025 di Yogyakarta, Minggu (26/10/2025).
Acara yang merupakan bagian dari roadshow Halal 20 ini dihadiri oleh Abd Syakur (Deputi Kemitraan dan Standardisasi Halal BPJPH), Trisaktiyana (Asisten Setda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan), Agus Mulyono (Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY), Kadri Renggono (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), Teguh Suhada (Kepala Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY), Fertiana Santi (Direktur Kemitraan BPJPH), Indrayani (Kepala Biro Hukum, SDM, dan Humas BPJPH).
Dalam sambutannya, Sekretaris Utama BPJPH Muhammad Aqil Irham tegaskan pentingnya percepatan sertifikasi halal bagi produk UMKM.

“Produk halal kini terus berkembang dan dikembangkan oleh siapa saja dan dari negara mana saja. Jika UMKM kita tidak segera bersertifikat halal, maka akan tertinggal,” ungkap Aqil Irham.
Menurutnya, sertifikasi halal menjadi kunci perluasan pasar dan peningkatan daya saing produk.
“Dengan bersertifikat halal, produk UMKM akan makin mudah diterima pasar dan memperluas konsumen. Apalagi di Yogyakarta, kawasan wisata dengan beragam kuliner yang menjadi daya tarik wisatawan,” lanjutnya.
Baca Juga: BPJPH Perkuat Ekosistem Halal Lewat MoU Bersama Kemenkeu dan 10 Lembaga
Aqil Irham menambahkan bahwa halal kini telah menjadi bagian dari gaya hidup global. “Halal bukan sekadar urusan umat Islam, tapi sudah menjadi lifestyle dunia dan standar mutu produk yang meningkatkan nilai ekonomi,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pada Oktober 2026 mendatang akan mulai diberlakukan kewajiban sertifikasi halal sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal (JPH).
“Kami mengajak para pelaku UMK di Jogja untuk segera memanfaatkan program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) dari BPJPH yang masih tersedia bagi satu juta pelaku usaha,” ajak Aqil Irham.
Sementara itu, Asisten Setda Pemprov DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Trisaktiyana menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Jogja Halal Market 2025 dan dukungan BPJPH bagi UMKM di DIY.“Halal bukan hanya untuk umat Muslim. Bahkan, produsen halal banyak saat ini justru berasal dari China. Karena itu, penting bagi kita mengedukasi para pelaku UMKM agar produknya bersertifikat halal,” ujar Trisaktiyana.
Baca Juga: BPJPH Minta Semua Produk Termasuk Impor Harus Bersertifikat Halal di 2026
“Kami berterima kasih kepada BPJPH atas program Sertifikasi Halal Gratis yang sangat bermanfaat. Pemerintah Daerah DIY siap berkolaborasi mendukung sertifikasi halal demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kemitraan dan Standardisasi Halal BPJPH Abd Syakur menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi DIY.
“Jogja Halal Market 2025 merupakan bagian dari roadshow Halal 20. Melalui kegiatan ini, kita memperkuat kolaborasi dengan Pemda, dinas, LPH, LP3H, pendamping PPH, dan seluruh stakeholder dalam mensukseskan program sertifikasi halal,” tutur Abd Syakur.
Melalui kegiatan Jogja Halal Market 2025, BPJPH RI berharap seluruh produk yang terkategori wajib bersertifikat halal di Yogyakarta dan sekitarnya agar segera bersertifikat halal. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat daya saing produk lokal sekaligus memperluas kontribusi sektor halal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement