Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Nilai Tantangan Humas Polri Makin Kompleks di Era Digital

Pakar Nilai Tantangan Humas Polri Makin Kompleks di Era Digital Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah tokoh dan pengamat menilai tantangan menjadi petugas hubungan masyarakat (Humas) atau juru bicara Polri semakin kompleks di era digital yang sarat informasi.

“Terlalu banyak noise yang mengaburkan voice,” ujar pengamat sosial dan dosen Universitas Indonesia, Dr. Devie Rahmawati, dalam Dialog Kebangsaan memperingati HUT ke-74 Humas Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (30/10).

Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Polri Harus Jadi Polisi Rakyat, Garda Terdepan Melawan Kejahatan

Devie menjelaskan, peredaran perangkat gawai di Indonesia telah mencapai 360 juta unit, melampaui jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa. Kondisi tersebut, membuat Divisi Humas Polri menghadapi tantangan besar dalam mengarahkan narasi publik secara efektif.

Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna menegaskan bahwa seluruh anggota Polri merupakan simbol komunikasi publik institusi Polri. Karena itu, katanya, setiap anggota perlu menjaga kepercayaan masyarakat dengan bersikap jujur dan berintegritas.

“Dengan sikap jujur dan berintegritas, sebenarnya Polri telah melakukan reformasi kultural dan struktural,” ujarnya.

Namun, Nanan mengingatkan, reformasi Polri tidak akan berarti banyak tanpa dukungan dari lembaga-lembaga negara lainnya dalam penguatan demokrasi.

Senada, mantan Kapuspen Polri Komjen Pol (Purn) Didi Widayadi menilai jajaran Humas Polri perlu lebih menonjolkan sisi sipil dengan mengedepankan pelayanan publik dan menjadi bagian dari masyarakat.

Aktivis HAM Usman Hamid juga menyerukan agar reformasi tidak hanya dilakukan oleh Polri, tetapi juga oleh seluruh lembaga kenegaraan termasuk partai politik dan DPR.

Sementara itu, sejarawan muda Dr. Laurenzo Yauwerissa mengajak jajaran Polri meneladani ketegasan Jenderal (Purn) M. Jasin, tokoh Polisi Istimewa yang dikenal mampu berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat dan mengedepankan kepentingan negara di atas segalanya.

Baca Juga: Momentum Sumpah Pemuda, Polri dan AKB Umumkan Jadwal Seleksi SMA Kemala Taruna Bhayangkara TA 2026/2027

“Kesediaan berkorban inilah yang harus dikedepankan,” ujar Laurenzo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: