Kredit Foto: Reuters
Bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan di Kamis (13/11). Hal ini terjadi seiring investor mengalihkan fokus ke rilis data ekonomi setelah berakhirnya penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Jumat (14/11), Indeks Stoxx 600 ditutup turun 0,6% ke 580,67. Penurunan ini terjadi tak lama usai pengumuman berakhirnya shutdown pemerintah dari AS.
Baca Juga: ECB Diminta Tak Longgarkan Aturan Perbankan di Uni Eropa
“Ini fenomena buy the rumour, sell the fact. Setelah shutdown pemerintah berakhir, investor mulai melakukan aksi ambil untung,” kata Senior Technical Analyst IG Group, Axel Rudolph.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah menandatangani legislasi untuk mengakhiri shutdown, memungkinkan lembaga federal kembali mengumpulkan data yang diperlukan bagi pengambilan kebijakan di Negeri Paman Sam.
Laporan Pekerjaan September diperkirakan akan menjadi data utama pertama yang dirilis dalam beberapa hari ke depan. Survei swasta sebelumnya menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja, sehingga memperkuat ekspektasi pasar akan pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).
Sebelumnya, optimisme atas berakhirnya shutdown sempat mendorong bursa saham euro menyentuh rekor tertinggi.
Baca Juga: Uni Eropa Ingin Segera Tangani Isu Paket Murah China
Dari Inggris, data menunjukkan ekonomi hampir tidak tumbuh pada kuartal ketiga. Sementara itu, produksi industri zona euro naik jauh di bawah ekspektasi ekonom, terutama dipengaruhi oleh data dari Irlandia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement