Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ECB Diminta Tak Longgarkan Aturan Perbankan di Uni Eropa

ECB Diminta Tak Longgarkan Aturan Perbankan di Uni Eropa Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Pengawas Perbankan Bank Sentral Eropa (ECB), Claudia Buch memperingatkan bahwa pasar keuangan saat ini sedang mengabaikan risiko geopolitik. Ia meminta bank sentral untuk tak mederegulasi sektor perbankan dari Uni Eropa.

Buch menolak usulan untuk melonggarkan beban regulasi perbankan, termasuk pelonggaran aturan permodalan, pengurangan intensitas pemeriksaan bank serta pendekatan yang lebih longgar terhadap merger antarbank. Menurutnya, hampir semua bank dalam zona euro memiliki tingkat paparan tertentu terhadap risiko geopolitik dari Uni Eropa.

Baca Juga: Uni Eropa Ingin Segera Tangani Isu Paket Murah China

Buch menegaskan bahwa persyaratan modal tidak mengorbankan profitabilitas jangka panjang dan perbankan harus siap menghadapi skenario tak terduga di tengah terbatasnya kemampuan fiskal pemerintah untuk memberikan dukungan jika terjadi krisis.

“Ketahanan yang luas tidak harus mengorbankan profitabilitas jangka panjang,” kata Buch, dilansir dari Reuters, Jumat (14/11).

Ia menambahkan bahwa valuasi pasar saat ini kemungkinan belum mencerminkan risiko secara akurat, sehingga terdapat potensi repricing mendadak yang bisa mengguncang sektor keuangan. Dalam kondisi seperti itu, tingkat modal yang lebih tinggi akan menjadi pelindung penting bagi bank.

Menurut Buch, korelasi tradisional antara guncangan makroekonomi dan risiko kredit mungkin tidak lagi berlaku dan hal ini menunjukkan bahwa pasar tengah meremehkan risiko geopolitik.

Ia juga memperingatkan bahwa jika terjadi guncangan sistemik, ruang fiskal pemerintah kini semakin sempit sehingga tidak pasti otoritas dapat memberikan dukungan sebesar pada krisis sebelumnya.

Namun Buch mengatakan tidak ada tanda-tanda bank mengalami kerugian luas atau kekurangan modal, sehingga menjaga buffer permodalan tetap penting.

ECB menurutnya juga akan tetap menyederhanakan aktivitas pengawasannya dan meninjau efektivitas kerjanya, tanpa melemahkan regulasi yang ada.

Baca Juga: Makin Buruk, Perusahaan China Keluhkan Ekosistem Bisnis di Uni Eropa

“Kita tidak memerlukan kerangka regulasi baru, tetapi kita membutuhkan komitmen dari para legislator untuk tidak melemahkan aturan yang telah ada,” tegas Buch.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: