Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Danantara Kaji Suntikan Modal untuk Pulihkan Krakatau Steel

Danantara Kaji Suntikan Modal untuk Pulihkan Krakatau Steel Kredit Foto: Krakatau Steel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Managing Director Non-Finansial Holding Operasional Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Febriany Eddy, memastikan sovereign wealth fund Indonesia bakal menyuntik dana ke PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS). Pernyataan itu disampaikannya dalam media briefing di Jakarta, Jumat (14/11/2025).

"Jadi, itu yang sekarang sedang dikaji, tahap pertama. Ini tahap pertama adalah ngasih modal kerja," jelas Febri.

Meski demikian, ia belum bisa merinci besaran pendanaan karena masih dalam tahap kajian.

Asal tahu saja, KS telah mengajukan dukungan dana sebesar US$ 500 juta atau Rp 8,28 triliun kepada Danantara. Modal ini akan digunakan untuk menurunkan biaya bahan baku dan meningkatkan efisiensi operasional.

Baca Juga: Danantara Ungkap Duri Krakatau Steel, Febri : 'Bisa Kita Tolong'

Namun, Febri menekankan bahwa modal kerja saja tidak cukup. Perusahaan harus menerapkan disiplin manajemen, mengurangi pemborosan, meningkatkan efisiensi, dan mencapai standar operational excellence.

"Nah waktu kita lihat ini, seandainya KS kita tolong, dia dapat beroperasi dengan normal nih, kalau dia balik ke normal lagi, apakah dia masih bisa bersaing dengan pemain-pemain lainnya? Ternyata dari hitungan kita, bisa. Tapi, bisa itu akan mengharuskan manajemen KS untuk banyak-banyak disiplin," tegasnya.

Di sisi lain, Industri baja nasional menghadapi tantangan berat, dengan 55% suplai nasional berasal dari impor, mayoritas dari China. Meski demikian, potensi pertumbuhan tetap tinggi karena konsumsi baja per kapita Indonesia masih satu digit, jauh di bawah negara lain.

Baca Juga: Glenny Pastikan Suntikan Modal Rp23,67 Triliun dari Danantara Perkuat Transformasi Garuda Indonesia

Hal ini menjadi salah satu pertimbangan konkret kenapa KS perlu diselamatkan. Disamping itu, KS juga memiliki sejarah panjang dengan multiplier effect besar bagi perekonomian nasional.

"Secara fundamental, demand masih growing," kata Febri. Suntikan dana ini diharapkan mampu mengembalikan KRAS ke operasi normal, sehingga bisa bersaing kembali.

KS kata Febri juga memiliki sejumlah keunggulan lain diantaranya, dari sisi lokasi. Kawasan industri KS terbilang strategis dengan akses tol, kereta, dan pelabuhan dalam laut (deep sea port) hingga 200 ribu DWT. Infrastruktur ini bisa dimanfaatkan jika manajemen KS disiplin dan investor tertarik.

Baca Juga: Restrukturisasi Garuda Masuki Fase Baru, Danantara Pegang Kendali Penuh

“Nah, kawasan industri ini akan complementary kalau tenennya benar. Jadi kita ingin menghidupkan menjayakan kembali Krakatau Steel,” tegas Febri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: