Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, menyatakan Indonesia mendorong terciptanya keberagaman aktivitas pariwisata berkelanjutan yang sesuai dengan program kerja UN Tourism 2026–2027.
Hal tersebut disampaikan Menpar dalam forum tertinggi Majelis Umum UN Tourism 2025, 124thExecutive Council Meeting atau sidang Dewan Eksekutif yang ke-124 di riyadh, (8/11/2025).
Baca Juga: IEU-CEPA Diharapkan Beri Manfaat Strategis Bagi Indonesia
“Indonesia mengajukan sejumlah inisiatif terukur dan aksi-aksi berkelanjutan untuk memberdayakan Jaringan Desa Wisata Terbaik di dunia. Caranya adalah dengan menyediakan bantuan teknis dan sejumlah platform promosi untuk memastikan potensi kolektif mereka meningkat,” ungkap Menpar Widi di hadapan forum yang diikuti oleh 148 negara ini, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Senin (17/11).
Lebih jauh lagi, Indonesia mendukung terciptanya kerja sama dan kemitraan strategis yang lebih erat dengan anggota afiliasi UN Tourism. Melalui keterhubungan ini, diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan kapasitas inovasi dari negara-negara anggota UN Tourism itu sendiri.
Indonesia menyatakan siap menjadi mitra aktif dalam mewujudkan pariwisata global yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan tangguh pasca-pandemi. Majelis Umum PBB Organisasi Pariwisata Dunia atau UN Tourism General Assembly (UNTGA) diadakan di Riyadh, Arab Saudi, 9-10 November 2025. Sebelumnya, UNTGA didahului oleh the 124th Executive Council Meeting atau sidang Dewan Eksekutif yang ke-124 pada 8 November 2025. Acara UNTGA kemudian diikuti oleh sidang Dewan eksekutif ke-125 pada 11 November 2025.
1. Executive Council Meeting atau Pertemuan Dewan Eksekutif
Pertemuan Executive Council ke-124 dan 125 dihadiri oleh 34 negara anggota penuh dari 35 anggota Dewan Eksekutif. Agenda utama membahas berbagai isu strategis, antara lain laporan Sekretaris Jenderal UN Tourism terkait tren terbaru pariwisata internasional, implementasi Program Umum atau General Programme of Work UN Tourism, serta laporan keuangan dan sumber daya manusia organisasi.
Dewan juga menyetujui pembentukan Interinstitutional Working Group on Tourism and Climate Action, dengan Brasil sebagai Ketua, serta Antigua dan Barbuda dan Maladewa sebagai Wakil Ketua.
Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi erat antara Indonesia dan UN Tourism selama ini.
“Indonesia percaya bahwa tata kelola UN Tourism harus terus memperhatikan efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan, agar setiap kontribusi negara anggota benar-benar memberi manfaat nyata,” ujar Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana.
Brasil juga berhasil terpilih sebagai ketua Dewan Eksekutif, sementara Slovenia dan Tiongkok terpilih sebagai wakil ketua pada Pertemuan Dewan Eksekutif ke-125. Dewan Eksekutif juga merekomendasikan seluruh negara anggota dalam Majelis Umum untuk mengadopsi Riyadh Declaration on the Future of Tourism, sebuah deklarasi yang diinisiasi oleh tuan rumah Arab Saudi.
2. Majelis Umum PBB Pariwisata atau UN Tourism General Assembly
UN Tourism General Assembly 2025 di Riyadh, Arab Saudi, merupakan sidang umum ke-26 sekaligus peringatan 50 tahun berdirinya UN Tourism. Tercatat sedikitnya sekitar 90 menteri, 70 duta besar, dan 1.400 delegasi hadir dalam perhelatan terbesar UN Tourism yang berlangsung setiap dua tahun sekali.
Majelis Umum UN Tourism 2025 membahas sejumlah agenda penting, diantaranya: Laporan kinerja UN Tourism di bawah kepemimpinan sekretaris jendral yang masih menjabat, Zurab Pololikashvili, pengangkatan sekretaris jendral yang baru, laporan dari kantor regional dan tematik, serta pemilihan anggota World Committee on Tourism Ethics.
3. Pengangkatan Sekretaris Jenderal UN Tourism terpilih: Shaikha Al Nowais
UN Tourism memiliki Sekretaris Jenderal baru, Shaikha Al Nowais, yang menjadi pemimpin perempuan pertama sejak 50 tahun UN Tourism berdiri. Shaikha juga disebut sebagai pemimpin termuda diantara badan PBB lainnya. Dalam pertemuan di Riyadh, Majelis Umum organisasi secara resmi meratifikasi pencalonannya dan menunjukkan dukungan kuat mereka.
Perempuan asal Uni Emirat Arab ini akan menjalani masa jabatannya pada tahun 2026 - 2029, setelah meraih pengalaman signifikan di sektor swasta, terutama sebagai Corporate Vice President di Rotana Hotels. Ia juga memimpin Kelompok Kerja Pariwisata Kamar Dagang Abu Dhabi dan menjabat di dewan direksi Dewan Pengusaha Wanita Abu Dhabi serta Akademi Perhotelan Les Roches.
Berpidato di hadapan Majelis, Sekretaris Jenderal Shaikha Al Nowais mengatakan, “Ini adalah kemenangan bagi kita semua. Ini adalah momen bersama yang mencerminkan visi kolektif kita untuk dunia pariwisata yang lebih kuat, lebih terhubung, dan lebih welas asih. Bersama-sama, kita mewakili harapan jutaan orang yang hidupnya tersentuh oleh sektor ini. Bersama-sama, kita membawa keyakinan bahwa pariwisata, dalam bentuk terbaiknya, dapat mengangkat bangsa dan menyatukan umat manusia.”
Mengemban mandat sebagai Sekretaris Jenderal baru, Shaikha menguraikan lima prioritas inti program kerjanya: pariwisata yang bertanggung jawab, pengembangan kapasitas, teknologi untuk kebaikan, pembiayaan inovatif, dan tata kelola yang cerdas. Masing-masing dirancang untuk menjadikan sektor pariwisata lebih inklusif, tangguh, dan manusiawi.
Al Nowais juga memberikan penghormatan kepada Sekretaris Jenderal petahana, Zurab Pololikashvili, dengan memuji “visi, komitmen, dan perannya dalam memperkuat suara dan kehadiran global UN Tourism.”
4. Transformasi Pariwisata melalui AI
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan posisi Indonesia dalam High-Level Policy Debate UN Tourism bertema “The Transformation of Tourism through Artificial Intelligence.”
Menpar Widi menegaskan bahwa digitalisasi merupakan prioritas utama dalam strategi nasional pariwisata Indonesia, yang kini diwujudkan melalui inisiatif “Tourism 5.0”, strategi generasi baru untuk mendigitalisasi ekosistem pariwisata agar lebih inovatif, terhubung, dan berdaya saing global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement