Kredit Foto: Kementerian ESDM
Harga minyak dunia ditutup menguat pada perdagangan di Rabu (10/12). Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi penyitaan sebuah kapal tanker dekat lepas pantai dari Venezuela. Hal tersebut memicu kekhawatiran baru terkait pasokan dalam jangka pendek.
Dilansir dari Reuters, Kamis (11/12), Harga Brent naik 0,4% menjadi US$62,21. Sementara West Texas Intermediate (WTI) juga menguat 0,4% ke US$58,46.
Baca Juga: PGN Saka Raih Penghargaan Pilot Project Low Carbon Initiative dari SKK Migas
AS tidak menyebutkan nama kapal yang disita maupun lokasi tepat operasi yang dipimpin oleh Penjaga Pantai AS. Namun, analis menilai langkah ini dapat memberikan tekanan tambahan pada pasar yang telah sensitif terhadap isu pasokan.
“Harga minyak kemungkinan bereaksi lebih tajam jika penyitaan ini diikuti tindakan serupa di kemudian hari,” kata Analis Minyak Onyx Capital Group, Ed Hayden-Briffett.
Penyitaan kapal tersebut memperburuk kekhawatiran atas pasokan minyak, terutama setelah adanya serangan dari Ukraina ke Rusia. Kiev menyatakan bahwa drone laut negaranya telah menyerang dan melumpuhkan sebuah tanker yang terlibat dalam perdagangan minyak dari Moskow.
Sementara itu, Federal Reserve pada hari yang sama memangkas suku bunga acuannya sebesar dua puluh lima basis poin, sesuai ekspektasi pasar. Pemangkasan suku bunga dinilai dapat mendukung permintaan minyak melalui peningkatan aktivitas ekonomi.
Baca Juga: Kabar Duka, VP Sekretaris SKK Migas Tutup Usia
Ketua Fed Jerome Powell tidak memberikan kepastian apakah akan ada pemangkasan suku bunga lanjutan dalam waktu dekat, namun menegaskan bahwa bank sentral siap merespons kondisi ekonomi yang berkembang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement