Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

APPMBGI Gandeng Mitra Global Guna Tekan Risiko Biaya MBG

APPMBGI Gandeng Mitra Global Guna Tekan Risiko Biaya MBG Kredit Foto: Azka Elfriza
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Pengusaha dan Pengelola Dapur Makan Bergizi Gratis Indonesia (APPMBGI) mengarahkan pembentukannya untuk menekan biaya risiko pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui penguatan ekosistem produksi pangan dan efisiensi operasional. Langkah tersebut diperkuat dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara APPMBGI dan HUAMO Group, penyelenggara Morefood Expo, Rabu (17/12/2025).

Melalui kerja sama tersebut, Morefood Expo resmi menjadi mitra internasional pertama APPMBGI sejak asosiasi itu dibentuk. Kolaborasi difokuskan pada perluasan akses teknologi pengolahan pangan, sistem pengemasan, solusi efisiensi operasional, serta penguatan rantai pasok untuk mengendalikan risiko biaya penyediaan pangan berskala besar, termasuk MBG.

Ketua APPMBGI Abdul Rivai Ras, menilai kerja sama tersebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat kesiapan pelaku usaha dapur MBG. “Kerja sama ini dapat memperkuat kesiapan ekosistem produksi dan layanan pangan, dari sisi teknologi pengolahan, efisiensi operasional, hingga pengemasan,” ujarnya.

Baca Juga: Keracunan MBG Tembus 15 Ribu Kasus, Kerugian Ekonomi Ditaksir Capai Belasan Miliar

Menurut Rivai, dukungan jejaring internasional Morefood Expo memungkinkan pelaku usaha lokal mempercepat peningkatan kapasitas dan standar layanan untuk memenuhi kebutuhan pangan berskala besar secara berkelanjutan.

Dari pihak mitra, General Manager of Indonesia BD Huamo Group Carrie Wang menyatakan kolaborasi ini membuka akses teknologi yang lebih relevan bagi kebutuhan industri nasional.
“Melalui jaringan industri global serta menghadirkan exhibitor berkualitas yang terkurasi, hal ini akan membuat pelaku usaha di Indonesia jauh sekali lebih mudah untuk mengakses solusi dan teknologi yang relevan sesuai kebutuhan industri nasional,” kata Carrie.

Carrie juga menyatakan kesiapan Huamo Group berkontribusi dalam jangka panjang. “Kami merasa terhormat bisa menjadi mitra internasional pertama APPMBGI dan siap berkontribusi secara konkret melalui kolaborasi jangka panjang,” ujarnya.

Sebagai fasilitator, IPBBI menilai sinergi antarasosiasi penting untuk memperkuat fondasi industri pangan nasional. Presiden IPBBI Gomas Harun mengatakan, “Sebagai sesama asosiasi, kami percaya bahwa kemajuan industri pangan harus dibangun melalui kolaborasi.”

Baca Juga: Gerakkan Ekonomi Desa, BGN Ajak UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG

Di sisi lain, APPMBGI juga memaparkan hasil survei berbasis evidence terhadap pelaksanaan Program MBG di sejumlah provinsi. Hasilnya, indeks kepuasan program berada pada kisaran 75–80%, mencerminkan kinerja ekonomi operasional yang dinilai berjalan efektif namun belum optimal.

Survei melibatkan sekitar 25 pengelola dapur dan 30 penerima manfaat dengan pendekatan evaluasi kebijakan diagnostik. Rivai menyebut dimensi kemitraan dan operasi layanan mencatat nilai tertinggi, sementara dimensi regulasi, petunjuk teknis, serta sistem administrasi masih menjadi area perbaikan.

“Dimensi regulasi dan petunjuk teknis serta sistem dan administrasi menunjukkan nilai yang relatif rendah dan menjadi area potensial untuk penyempurnaan kebijakan ke depan,” kata Rivai.

Dari sisi penerima manfaat, kepuasan tertinggi tercatat pada jenjang SD atau sederajat, sementara kelompok SMP dan SMA relatif lebih rendah, dengan indeks tertinggi berada pada variabel kualitas dan keamanan makanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: