Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dow dan S&P 500 Turun Setelah Fed Pertahankan Suku Bunga

Warta Ekonomi -

WE Online, New York - Indeks Dow dan S&P 500 di Wall Street berakhir turun pada Kamis (Jumat pagi WIB, 18/9/2015), sedangkan Nasdaq naik sedikit dalam sesi perdagangan berfluktiasi, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya di nol.

Dow Jones Industrial Average merosot 65,21 poin (0,39 persen) menjadi ditutup pada 16.674,74.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 5,11 poin (0,26 persen) menjadi berakhir di 1.990,20, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 4,71 poin (0,10 persen) menjadi 4.893,95.

Pasar meluncur di kedua arah pada waktu setelah pengumuman kebijakan The Fed pukul 18.00 GMT, with S&P 500 melompat di atas 2.020 pada satu titik sebelum mundur lagi.

The Fed, setelah pertemuan kebijakan dua hari, mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada nol-0,25 persen, memilih menentang kenaikan pertamanya dalam sembilan tahun terakhir.

Sementara The Fed menyatakan keyakinan dalam pemulihan AS, pihaknya mengutip kekhawatiran tentang kondisi-kondisi luar negeri.

Saham-saham bank besar jatuh, dengan anggota Dow JPMorgan Chase kehilangan 2,3 persen, Bank of America menukik 2,9 persen dan Wells Fargo turun 2,8 persen. Keuntungan bank-bank besar diharapkan meningkat dari kenaikan suku bunga.

Sementara itu, saham pengembang perumahan maju, termasuk Lennar naik 1,3 persen, KB Home naik 2,2 persen dan DR Horton bertambah 1,8 persen.

General Motors naik 0,4 persen karena kejaksaan AS mengumumkan denda pidana 900 juta dolar AS atas kegagalan produsen mobil itu untuk mengungkapkan cacat pengapian mematikan kepada regulator.

Cablevision Systems melesat 13,9 persen lebih tinggi karena berita pihaknya akan diakuisisi oleh raksasa media Altice yang berbasis di Luksemburg senilai 17,7 miliar dolar AS.

Produsen obat Eli Lilly melonjak 6,6 persen setelah merilis penelitian yang menunjukkan obat Jardiance-nya untuk diabetes mengurangi risiko kematian terkait dengan kardiovaskular.

Amazon naik 2,2 persen karena meluncurkan komputer tablet dan perangkat lainnya 50 dolar AS yang ditujukan untuk konsumen yang lapar gadget.

Raksasa teknologi Oracle turun 4,0 persen setelah melaporkan bahwa laba kuartal pertamanya turun 19,7 persen menjadi 1,75 miliar dolar AS. Oracle mengutip dolar yang kuat sebagai hambatan pada hasil.

Jaringan toko obat Rite Aid tenggelam 10,8 persen setelah laba bersih kuartal keduanya datang di dua sen per saham, dua sen di bawah perkiraan analis.

Harga obligasi melonjak. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun AS turun menjadi 2,20 persen dari 2,30 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,01 persen dari 3,08 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: