WE Online, Jakarta - Pasca-acara temu bisnis yang diprakarsai oleh World Trade Center of Marseille dan Chambers of Commerce (Kadin) Uni Eropa dengan perwakilan BKPM untuk Uni Eropa, Provinsi Jawa Timur, dan Sulawesi Utara beberapa hari lalu menghasilkan beberapa kesepakatan investasi positif di Indonesia.
Gubernur Maluku Said Assagaf mengemukakan kesepakatan investasi yang telah menghasilkan kesepakatan antara lain di sektor perikanan, pariwisata dan rencana “Sister Region” antara Maluku dan Marseille.
"Atas hal tersebut Gubernur Marseille dan juga para pengusaha setempat akan meninjau ke Maluku sebagai tindak lanjut kerjasama yang disepakati tersebut," kata Said melalui siaran pers kepada wartawan, Senin (23/11/2015).
Ketertarikan para calon buyer dan investor dari Marseille ini, menurut Said tidak lepas dari peran Jaksa Agung HM Prasetyo yang mengizinkan Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Chuck Suryosumpeno yang ikut serta mempresentasikan proses penegakan hukum di Maluku.
"Saya atas nama masyarakat Maluku mengucapkan terima kasih kepada Jaksa Agung karena telah memberikan ijin kepada Kajati Maluku, untuk mempresentasikan tentang kepastian penegakan hukum di Maluku dihadapan para calon buyer maupun investor," ungkapnya.
Adapun tindak lanjut yang akan dilakukan pengusaha Marseille dalam waktu dekat yakni Maluku mendapatkan kesempatan untuk mengekspor 90.000 ton ikan per tahun untuk kebutuhan Uni Eropa yang memiliki standard grade A dan oleh karena itu, pemerintah diberikan waktu untuk bebenah serta mempersiapkan peralatan yang sesuai dengan standard grade A.
"Peluang kerjasama ini diyakini dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah hingga puluhan milyaran rupiah pertahun. Disamping itu juga Maluku nanti akan dijadikan “feeder hub” tol laut seperti Marseille. Marseille merupakan pintu gerbang masuk Perancis dari negara lain untuk melakukan transaksi bisnis dan lainnya. Tentu saja hal ini sesuai dengan visi misi Nawacita dan Poros Maritim Presiden Joko Widodo," terangnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap, dengan hasil positif kunjungan dari Marseille ini, Maluku telah menjadi daya tarik pengusaha asing untuk investasi dan berbisnis.
"Jika investasi dari luar mengalir deras, maka yang diuntungkan tidak hanya pemerintah semata. Manfaat positifnya meningkatkan perkembangan ekonomi bagi rakyat Maluku, serta Indonesia," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement