Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Lebih 'Sayang' pada Investor Baru

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati mengaku tidak heran dengan hengkangnya perusahan-perusahaan asing yang sudah puluhan tahun berada di Indonesia ke negara-negara tetangga seperti Vietnam. Hal ini karena berbagai kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintahan Jokowi tidak pro-pada investor lama dan justru lebih berpihak pada calon-calon investor baru.

"Berbagai kebijakan paket ekonomi mulai dari 1-9 memang ditujukan bagi investor baru. Ini tidak lepas dari keinginan pemerintah menarik investor dari China. Padahal, China sekarang sedang mengalami hard landing karena pertumbuhannya yang berkembang cepat sebesar 20 persen kini anjlok dan tinggal enam persen saja," kata Enny di Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Seharusnya, menurut Enny, lebih penting bagi pemerintah di tengah situasi ekonomi dunia seperti ini untuk mengambil langkah atau paket kebijakan yang berpihak pada investor lama yang telah lebih dulu eksis di Indonesia sehingga mereka lebih tertarik untuk mengembangkan usaha mereka di Indonesia dengan menambah investasinya di Indonesia.

Enny mengaku dirinya mendapat banyak keluhan dari investor lama yang mengaku mendapat kesulitan atas usaha mereka di Indonesia, sementara investor baru dari China diberi kemudahan dan insentif oleh pemerintah.

"Padahal, perusahaan-perusahaan China secara historis tidak memiliki komitmen yang jelas. Dari 10 komitmen perusahaan China, paling hanya dua yang dipenuhi. Sekarang yang terjadi, investor lama pergi, sementara calon investor baru dari China hanya PHP (pemberi harapan palsu). Sekarang ini Indonesia seperti dijadikan pelampung saja karena China sedang membutuhkan hal itu di tengah pertumbuhan ekonominya yang tidak sebagus dulu," tegasnya.

Selain itu, menurut Enny, setiap investor pasti berhitung segala risiko dan kepastian usahanya di Indonesia. Saat ini, jelasnya, investor yang ada di Indonesia tidak merasakan adanya dukungan kepastian usaha dari pemerintah dan tidak ada langkah untuk membantu mereka mempertahankan usaha mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: