Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diaspora Indonesia Siap Promosikan Indonesia di Kaledonia Baru

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Masyarakat dan diaspora Indonesia antusias untuk mendukung kegiatan promosi ekonomi dan sosial budaya di Kaledonia Baru.

Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK) Thierry Timan menyatakan pihaknya dan asosiasi diaspora Indonesia akan mendukung dan bersinergi dengan KJRI Noumea untuk melakukan promosi Indonesia di seluruh wilayah Kaledonia Baru.

"Terlebih, KJRI selama ini sangat mendukung program asosiasi diaspora  terkait upaya pelestarian seni budaya dan tradisi Indonesia," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Sementara itu, Konjen RI Noumea Widyarka Ryananta menyampaikan apresiasi atas dukungan diaspora Indonesia selama ini. Ia mengatakan bahwa pada tahun 2015 terdapat 10,4 juta wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia. Di tahun 2016, imbuhnya, Pemerintah Indonesia menargetkan kedatangan 12 juta wisatawan mancanegara.

"Dalam upaya pencapaian target tersebut, KJRI Noumea akan menggelar Seminar Wonderful Indonesia dengan mempertemukan para pelaku industri pariwisata Indonesia dan Kaledonia Baru pada tanggal 24 Maret 2016 di Hotel Le Meridien Noumea. Diharapkan, para pelaku usaha akan dapat menjual berbagai paket wisata ke Indonesia," ujarnya.

Sekadar diketahui, Kaledonia Baru yang berpenduduk 268.767 jiwa merupakan wilayah seberang lautan Prancis di Pasifik Selatan. Setiap tahunnya, lebih 100.000 masyarakat Kaledonia Baru melakukan perjalanan wisata ke luar negeri, namun hanya 1.000  wisatawan yang datang mengunjungi Indonesia. Dengan pendapatan per kapita sekitar 3,3 juta XPF (atau sekitar 27.654 euro), wisatawan Kaledonia Baru dikenal cukup royal dalam membelanjakan uang.

Berbeda dengan wisatawan asal Eropa yang cenderung mencari pantai, wisatawan Kaledonia Baru, yang mayoritas datang dengan keluarga, lebih tertarik dengan dengan suasana eksotik, menikmati seni budaya, keindahan alam, petualangan, shopping, dan menyukai relaksasi, seperti sauna dan spa.

Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan Kaledonia Baru baik dari segi objek wisata, pelayanan, hingga kuliner. Kendala yang saat ini dihadapi adalah tidak adanya penerbangan langsung ke Indonesia, kecuali yang mau menggunakan pesawat low cost carrier JetStar dari Sydney ke Bali. Selain itu, cukup banyak calon wisatawan yang meminta agar disediakan penerjemah bahasa Prancis karena tidak semua customer dapat berbahasa Inggris.

Terdapat sekitar 4.000 diaspora Indonesia di Kaledonia Baru. Mereka adalah keturunan dari pekerja kontrak dari Jawa yang datang ke Kaledonia Baru pada tahun 1896. Saat ini mereka hidup berkecukupan dan sudah berkewarganegaraan Prancis. Banyak dari mereka yang belum pernah berkunjung ke Indonesia.

Meskipun terdapat hambatan tarif, namun produk Indonesia tetap dapat menembus pasar Kaledonia Baru. Selain karena kualitas produk yang baik, daya beli masyarakat Kaledonia Baru cukup tinggi karena didukung oleh pendapatan per kapita masyarakat yang besar.

Produk ekspor Indonesia yang telah masuk ke pasar Kaledonia Baru antara lain toiletteries, tabung, pipa dan hises, tong almunium, kayu dan furnitur, produk makanan dan minuman, garmen, serta mobil. Selain itu, terbuka peluang untuk produk-produk tersebut masuk ke pasar Uni-Eropa melalui Kaledonia Baru.

Beberapa hypermarket Kaledonia Baru saat dihubungi KJRI Noumea berharap untuk dapat mengimpor langsung produk Indonesia seperti elektronik, perlengkapan outdoor, produk olahan plastik, alat kebersihan rumah tangga, dan makanan olahan.

Meskipun demikian, terdapat hal yang perlu diperhatikan oleh pengusaha Indonesia sebelum mengekspor barangnya ke Kaledonia Baru di antaranya produk harus memenuhi standar Uni Eropa termasuk memiliki label komposisi dalam bahasa Prancis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: