Saat Jogja Hip-Hop Sihir Kaledonia Baru
Oleh: ,
Puncak acara peringatan 120 tahun kedatangan orang Jawa di Kaledonia Baru dimeriahkan pergelaran Jogja Hip-Hop Foundation (JHF) di Pusat Kebudayaan Mont Dore. Misi kesenian yang secara khusus dibawa Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X ini memukau hampir 1.000 penonton selama dua hari pertunjukkan pada tanggal 3-4 September 2016.
Para artis FHF yang didukung para penari dari Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardjo langsung menggebrak panggung dengan melantunkan syair lagu rancak Sabdatama We are from Java, the heart of Java, our rhyme is mantra flows down like lava yang mengingatkan pada irama musik prajurit Kraton Jogjakarta.
Lirik lagu ini yang menggambarkan keunikan Jogja dengan kekayaan budaya adiluhung untuk terciptanya harmoni dalam keberagaman ternyata sangat cocok dengan kondisi dan aspirasi masa depan masyarakat Kaledonia Baru.
Selama hampir satu jam, para penonton yang antara lain terdiri dari komunitas Indonesia, Eropa, Kanak, Wallis Futuna disuguhi tampilan narasi dalang, gerak tari dan lagu Rep Kedep, Ora Cucuk Ora Ngebul, Cintamu Sepahit Topi Miring, Jaman Edan, Ngilmu Pring, Suwukan Jaran Kepang, dan diakhiri lagu Jogja Istimewa.
Hip-Hop sebagai subkultur Afro Amerika oleh Jogjakarta Hip-Hop Foundation berhasil dipadukan dengan budaya Jawa secara apik. Memanfaatkan instrumen gamelan Jawa dalam aransemen musiknya serta gerak tari klasik dan modern, Jogja Hip-Hop telah memukau penonton lintas negara.
Art Director JHF Aleksander Sinaga mengungkapkan lirik lagu yang ditampilkan tidak hanya berisi kritik sosial, tetapi juga menceritakan keseharian orang Jawa yang bersumber dari kehidupan masyarakat dulu dan sekarang.
"Tujuannya untuk melestarikan tradisi budaya Jawa yang dikemas dengan memadukan unsur budaya barat," ujarnya.
Diaspora muda Indonesia yang aktif di bidang seni musik dan beladiri silat, Jay Sani Timan mengaku dirinya sangat kagum melihat pertunjukkan JHF.
"Saya bangga dengan kreativitas mereka yang sangat inovatif. Banyak memberi ide dalam berkesenian," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement