WE Online, Bandung - Bank Indonesia (BI) percaya diri laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal lebih moncer di tahun ini. Hal ini bisa dilihat dari keyakinan investor asing dalam menggelontorkan modalnya masuk ke Indonesia atau capital inflow.
"Aliran masuk modal asing meningkat terutama di pasar SUN sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi Indonesia dan meredanya risiko pasar keuangan global. Sampai dengan pertengahan Februari 2016 ini sudah ada dana masuk sebesar Rp33 triliun," ujar Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Solikin M Juhro di Bandung, Sabtu (20/2/2016).
Dia menjelaskan positifnya persepsi investor dikarenakan penurunan BI rate dan paket kebijakan pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi serta semakin efektifnya implementasi berbagai proyek infrastruktur.
Selain itu, juga didukung dengan meredanya pasar keuangan tercermin dari perkiraan path Fed Fund Rate (FFR) yang lebih dovish. Adapun, meningkatnya capital inflow pada akhirnya akan mendukung penguatan nilai tukar rupiah dan peningkatan aktivitas perekonomian di tanah air.
"Kalau kita lihat rupiah ini menjadi mata uang yang paling kuat di kawasan sehingga kalau kita lihat justru yang harus dikelola adalah persepsi investor. Yang kami sampaikan bahwasanya selain inflasi yang sudah terkendali dan nilai tukar yang juga terkendali maka bayangan investor akan memicu persepsi positif sehingga arus modal akan tambah masuk lagi. Tambah banyak sehingga dorongan untuk rupiah menguat akan lebih besar lagi," jelas Solikin.
Dalam data statistik Neraca Pembayaran Indonesia tercatat capital inflow yang sempat sebesar USD26 miliar pada 2014, anjlok menjadi hanya USD16,7 miliar pada tahun lalu.
"Capital inflow kita tahun ini kita perkirakan bisa naik dua kali lipat dari tahun lalu," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
