WE Online, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sepanjang tahun 2015 mengalami penurunan laba bersih 17,5 persen dari Rp5,16 triliun jadi Rp4,25 triliun. Dengan, laba periode berjalan sepanjang 2015 turun sebesar 17,7 persen menjadi Rp4,35 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp5,29 triliun.
Hal tersebut disebabkan penurunan penjualan sebesar 17,2 juta ton pada periode 2015. Jumlah tersebut 7,3 persen lebih rendah dari penjualan tahun lalu sebesar 18,6 juta ton.
"Perusahaan sendiri telah melakukan efisiensi biaya, khususnya dalam pengurangan biaya-biaya tetap yang cukup signifikan, mengoperasikan klin yang paling efisien, dan mengutamakan pasokan ke pasar. Namun dampak lemahnya permintaan semen turut mempengaruhi juga nilai nominal," ujar Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya di Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Selain itu, pangsa pasar perusahaan juga menurun dari 30,4 persen di 2014 menjadi 27,5 persen di 2015. Kondisi tersebut ikut mendorong pendapatan bersih perseroan turun 11 persen menjadi Rp17,7 triliun.
"Pada saat konsumsi domestik melambat, volume penjualan semen dan klinker ekspor lebih tinggi sebesar 36,9 persen dari 156 ribu ton pada 2014 menjadi 213 ribu ton pada 2015," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
