WE Online, Jakarta - Google Inc mengatakan pihaknya telah mendapatkan klien besar, Home Depot, yang akan menggunakan layanan Google Cloud untuk menyimpan datanya.
Kesepakatan dengan Home Depot ini dilakukan oleh eksekutif Google Greg DeMichillie dalam sebuah briefing dan diharapkan akan diumumkan secara resmi pada pekan ini.
Mengutip dari laman Channel NewsAsia di Jakarta, Kamis (24/3/2016), perusahaan induk Google, Alphabet Inc, pada tahun lalu menghasilkan pendapatan sebesar US$ 74,5 miliar. Perusahaan ini mencatat bisnis cloud sebagai sektor usaha yang paling cepat berkembang.
Secara keseluruhan, Google ada di posisi keempat di layanan infrastruktur cloud, menurut Synergy Research, dengan pangsa pasar empat persen tahun lalu. Sementara AWS Amazon memiliki pangsa pasar 31 persen, menyusul Azure Microsoft sebanyak sembilan persen, dan IBM sebanyak tujuh persen.
Menurut seorang eksekutif industri, ada tanda-tanda Google akan menjalin kerja sama dengan Apple, pengguna lama AWS Amazon dan Azure Microsoft. Apple telah mulai menggunakan cloud Google untuk iCloud, layanan yang memungkinkan pelanggan Apple menyimpan musik, foto, dan dokumen.
Bulan lalu, layanan musik Spotify, yang merupakan pelanggan high-profile dari AWS Amazon mengatakan akan menggunakan cloud Google untuk beberapa infrastruktur komputasi. Google juga membangun pusat data di seluruh dunia dengan meluncurkan dua pusat regional baru di Jepang dan Oregon.
Google membuka konferensi cloud mereka di San Fransisko pada Rabu (23/3/2016) dengan keynote speech Diane Greene, pemimpin baru platform Google Cloud, yang diperkirakan akan menguraikan strategi cloud-nya dalam penampilan besar pertamanya sejak bergabung dengan Google.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
