Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MNC Bank Optimis BI Rate Turun Lagi selama Masa Transisi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengumumkan untuk mereformulasi suku bunga kebijakan dari BI Rate menjadi BI 7-Days (Reverse) Repo Rate. Dengan perubahan ini maka suku bunga kebijakan akan bergeser dari sebelumnya tenor 12 bulan (BI Rate) menjadi tenor yang lebih pendek, yakni tujuh hari (BI 7-Days Reverse Repo Rate).

Adapun perubahan suku bunga kebijakan ini berlaku efektif sejak 19 Agustus 2016. Dalam masa transisi sampai dengan sebelum 19 Agustus 2016, Bank Sentral akan tetap menggunakan BI Rate sebagai suku bunga kebijakan.

Selama masa transisi itu, Direktur Utama MNC Bank Benny Purnomo menyakini bahwa BI rate yang saat ini berada di level 6,75 persen akan kembali diturunkan oleh Bank Sentral.

Sebelumnya BI rate telah turun sebanyak tiga kali di awal tahun ini, dari 7,50 persen menjadi 6,75 persen. Sedangkan BI 7 Days Repo Rate, yang merupakan suku bunga acuan dalam tenor 7 hari, baru diumumkan pada Jumat (15/4/2016), berada di posisi 5,50 persen.

"Mungkin sekarang 6,75 persen, tapi ke Agustus kan masih ada waktu. Jadi peluang BI untuk menurunkan BI rate itu masih ada. Saya masih yakin sebelum mencapai 6,75 jadi 5,50 pasti ada penurunan BI rate dulu di masa transisi," jelas Benny di Jakarta, Senin (18/4/2016).

Reformulasi kebijakan tersebut, kata Benny, tentunya akan diikuti oleh industri perbankan dengan menurunkan suku bunga deposito dan kredit. Namun, ia meyakini jika perubahan tersebut tidak akan terjadi secara drastis.

"Yang pasti perubahan itu tidak boleh drastis. Setiap perubahan harus dikondisikan jauh-jauh hari. Saya yakin penurunannya nggak langsung drastis. Makanya saya yakin ada peluang BI rate turun lagi. Sehingga pasar sudah terbiasa dengan perubahan ini," tuturnya.

Kebijakan ini, lanjut dia, akan membuat sektor riil semakin tumbuh dan meningkatkan perekonomian. Apalagi yang dibutuhkan perbankan adalah suku bunga rendah yang dapat membantu bank untuk efisiensi, juga membantu bank lebih mudah melempar kredit.

"Suku bunga rendah juga akan menurunkan kredit macet, karena yang menerima kredit pasti lebih murah bayarnya. Kami sangat mendukung kebijakan dimana suku bunga akan turun," paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: