Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AfD: Islam Tidak Cocok dengan Konstitusi Jerman

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Berlin – Partai anti imigrasi Jerman, Alternative for Germany (AfD) mengatakan bahwa Islam tidak cocok dengan konstitusi Jerman. Partai ini bersumpah akan melarang pembangunan menara mesjid dan burqa dalam kongres partai ini yang akan diadakan 2 minggu lagi.

“Islam merupakan ideology politik yang sama sekali cocok dengan konstitusi Jerman,” ujar Beatrix von Storch, deputy leader AfD, sebagaimana diberitakan Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung. “Kami ingin melarang pembangunan menara mesjid, muazin, dan menutup badan secara keseluruhan,” tambah Beatrix.

Setelah beberapa serangan teroris ke Eropa, AfD memang mendapatkan angin kepopuleran. Hal yang sama juga terjadi pada partai-partai anti imigran Eropa lainnya, termasuk  National Front di Perancis. Bulan lalu, AfD meraih 24% di Negara bagian Saxony-Anhalt, melewati Social Democrats (SPD), partai koalisi Merkel di Berlin. AfD, yang didirikan tahun 2013, kabarnya juga kuat di dua negara bagian lainnya. 

Karena kepopolerannya yang meningkat secara controversial, Wakil Kanselir Sigmar Gabriel, seorang Social Demokrat, mengatakan bahwa partai ini menggunakan bahasa yang sama dengan Nazi milik Hitler. Suatu hinaan yang sama sekali tidak menyurutkan langkah AfD.

“Islam bukan agama seperti Katolik atau Prosten,” ujar Alexander Gauland, pemimpin AfD di Bradenburg, seperti dikutip Reuters. Islam, lanjutnya, secara intelektual akan terasosiasi dengan pengambilalihan Negara.

Kondisi ini kini menekan Kanselir Angela Merkel yang kebijakannya sudah membawa 1 juta imigran – mayoritas Muslim Suriah – ke Eropa. Markel sendiri akan melarang burqa di depan public. Tapi tidak mengatakan bahwa Islam tidak cocok dengan konstitusi Jerman.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhamad Ihsan

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: