Sprint Prediksi Ada Lonjakan Pendapatan Operasional Setahun Penuh
WE Online, Jakarta - Sprint Corp, operator nirkabel No.4 AS, memprediksi adanya lonjakan pendapatan operasional untuk setahun penuh berkat pemangkasan biaya yang terus dilakukan untuk mengimbangi diskon besar-besaran yang telah ditawarkan perusahaan untuk menarik pelanggan.
Mengutip Channel NewsAsia di Jakarta, Rabu (4/5/2016), Sprint yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh SoftBank Group Corp Jepang mengatakan bahwa pihaknya memprediksi pendapatan operasional untuk tahun yang berakhir Maret 2017 menjadi US$ 1 miliar hingga US$ 1,5 miliar. Angka tersebut menunjukkan kenaikan besar dari pendapatan operasional sebesar US$ 310 juta yang dibukukan untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret.
Perusahaan yang berbasis di Overland Park, Kansas tersebut telah menambahkan 447.000 pelanggan pada kuartal keempat yang berakhir pada 31 Maret, membuntuti perkiraan analis sebesar 518.100, menurut perusahaan riset FactSet StreetAccount.
Sprint telah menawarkan diskon besar untuk memenangkan persaingan pasar dari kompetitor yang lebih besar seperti Verizon Communications Inc, AT & T Inc dan T-Mobile US Inc.
Perusahaan baru-baru ini menutup call center dan memangkas pekerjaan untuk menghemat sekitar US$ 2 miliar hingga US$ 2,5 miliar. Perusahaan juga memprediksi laba yang disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) untuk tahun yang berakhir Maret 2017 sekitar US$ 9,5 miliar hingga US$ 10 miliar.
Pendapatan usaha bersih perusahaan turun menjadi US$ 8,07 miliar pada kuartal keempat dari US$ 8,28 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara itu rugi bersih Sprint juga melebar menjadi US$ 554 juta, atau 14 sen per saham, dari US$ 224 juta atau 6 sen per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement