PT Omron Manufacturing of Indonesia (OMI) meresmikan dua fasilitas manufaktur baru di Cikarang, Jawa Barat. Perluasan area yang mencakup lebih dari 20.000 meter persegi itu ditargetkan mampu meningkatkan kapasitas produksi terpasang dari 200 juta komponen per tahun menjadi 325 juta komponen pertahun pada 4-5 tahun yang akan datang.
Perluasan fasilitas manufaktur baru tersebut dibangun dengan investasi sebesar Rp150 miliar. Dengan fasilitas baru tersebut, Omron juga berencana meningkatkan jumlah sumber daya manusia menjadi 3.500 karyawan hingga 2020 yang meliputi insinyur, operator, spesialis mutu, dan berbagai profesional terampil.
Presiden Direktur OMI Irawan Santoso mengatakan bahwa dengan penambahan dua fasilitas baru tersebut akan menjadikan OMI sebagai pabrikan pertama dalam jaringan manufaktur global Omron yang memproduksi berbagai komponen untuk bisnis Omron yang berbeda-beda. Beberapa komponen yang diproduksi di antaranya untuk memenuhi bisnis otomasi industri, komponen elektronik, otomotif, serta komponen elektronik dan mekanikal.
Menurut Irawan, produk OMI saat ini sebanyak 80% untuk memenuhi pasar ekspor, di antarnya ke Eropa, Jepang, dan China. Komponen tersebut diantarnya dibutuhkan untuk otomatisasi industri, komponen elektronik dan mekanik, alat-alat kesehatan, komponen elektronik otomotif, sistem layanan sosial, dan solusi lingkungan.
Namun komponen yang paling banyak diminta pasar saat ini adalah komponen untuk sensing dan otomatisasi. Dimana mesin-mesin industri membutuhkan kemampuan untuk mempercepat kinerja dan keselamatan kerja.
Omron, perusahaan asal Jepang yang telah beroperasi selama 25 tahun di Indonesia ini juga memproduksi alat-alat industri. Sebagian telah dipergunakan sendiri dalam proses manufakturing.
Salah satu fitur dalam fasilitas manufaktur baru tersebut adalah Omron Automation Center (ATC). Fitur ini menyediakan lingkungan kondusif bagi pelanggan untuk mendiskusikan berbagai ide sekaligus mengujicobakan konsep teknologi otomatisasi.
ATC terdiri dari berbagai platform kerja yang meliputi robot, kontrol gerakan elektronik-mekanikal, teknologi sensing serta keamanan dan keselamatan kerja yang canggih. ATC juga merupakan perwujudan komitmen Ormon untuk mendukung para pelanggan meningkatkan daya saing teknologi otomatisasi.
"Dengan fasilitas ATC yang lebih luas dan semakin canggih, Ormon dan para pelanggannya siap melahirkan beragam inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," jelas Irawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: