Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anggota DPR Sebut Pelayanan JKN Jauh dari Memuaskan

        Anggota DPR Sebut Pelayanan JKN Jauh dari Memuaskan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih jauh dari memuaskan, yang tercermin melalui masih banyaknya pengaduan masyarakat.

        "Salah satunya dari pasien 10 tahun penderita tumor pembuluh darah bernama Jaka Juliadi berusia 10 tahun asal Sumatera Barat yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," kata Saleh dihubungi di Jakarta, Jumat (28/10/2016).

        Saleh mengatakan Jaka seorang anak piatu yang sudah ditinggalkan ayahnya menikah lagi dan saat ini tinggal bersama kakek dan neneknya yang hanya seorang buruh tani. Dalam pengobatannya, Jaka betul-betul mengandalkan layanan JKN dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

        Atas bantuan seseorang yang mengurus ke BPJS Kesehatan di Jakarta, Jaka bisa dibawa ke RSCM. Namun, Jaka belum juga dioperasi dengan alasan yang tidak jelas.

        Menurut Saleh, kejadian itu menunjukkan bahwa pelayanan JKN masih jauh dari memuaskan. Ini harus betul-betul menjadi perhatian pemerintah. Dua program pemerintah di bidang sosial, yaitu pendidikan dan kesehatan harus dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat.

        "Anggaran untuk kesehatan tidak sedikit. Belum lama DPR dan pemerintah menyepakati alokasi anggaran kesehatan Rp104 triliun. Nilai sama dengan lima persen total APBN 2017 yang mencapai Rp2.080,5 triliun," tuturnya.

        Saleh mengatakan dengan anggaran sebesar itu, sudah seharusnya fasilitas dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat telah bagus. Karena itu, Saleh meminta Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan lebih memperbaiki kualitas pelayanan.

        "Mudah-mudahan Jaka segera ditangani dokter dan diberi kesembuhan sehingga bisa kembali melanjutkan pendidikannya," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: