Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BWPT Perkirakan Produksi TBS Kuartal IV Naik

        BWPT Perkirakan Produksi TBS Kuartal IV Naik Kredit Foto: Arif Hatta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) memperkirakan produksi tandan buah segar (TBS) pada kuartal empat 2016 akan naik sebesar 12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

        "Perkiraan kenaikan produksi TBS ini didasarkan pada sebagian besar tanaman kelapa sawit perseroan masih berusia muda. Selain itu kemungkinan besar efek fenomena cuaca el nino telah reda pada periode ini," ujar Sekretaris Perusahaan Eagle High Plantations Tbk, Deddy Setiadi di Jakarta, Kamis (22/12/2016).

        Ia mengemukakan bahwa sejak awal tahun lalu, el nino telah menyerang Indonesia dan mengakibatkan penurunan produksi TBS secara signifikan pada 2015 hingga pertengahan tahun ini.

        Namun, lanjut dia, diperkirakan efek el nino itu sudah mulai reda memasuki paruh kedua tahun ini. Hal itu terlihat dari produksi TBS perseroan pada kuartal IV ini mengalami kenaikan sebesar 100 persen dibandingkan produksi pada kuartal III lalu.

        Pada November lalu, Deddy Setiadi mengatakan perseroan juga telah mengoperasikan satu pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 45 ton per jam. Lokasi pabrik yang berada di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat itu sebagian besar tanaman kelapa sawit di beberapa kebun perseroan memasuki masa tanaman menghasilkan.

        "Dan yang terpenting, perseroan tetap mampu menjaga konsistensi 'oil extraction rate' (OER) dari 'crude palm oil' (CPO) yang selalu bisa dicapai di atas 23,5 persen," katanya.

        Selain itu, ia juga mengatakan bahwa perseroan telah melaksanakan pengelolaan kebun kelapa sawit yang berkelanjutan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan pemerintah melalui sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

        "Tahun ini salah satu anak usaha perseroan, yakni PT Jaya Mandiri Sukses berhasil memperoleh sertifikat ISPO," kata Deddy Setiadi.

        Emiten dengan kode perdagangan efek BWPT itu juga akan membawa seluruh anak usaha mengarah ke standar tinggi dengan mengikuti sertifikasi ISPO tersebut. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: