Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berlanjutnya Kekhawatiran Ketidakpastian Politik AS Dukung Emas Naik

        Berlanjutnya Kekhawatiran Ketidakpastian Politik AS Dukung Emas Naik Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Chicago -

        Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Selasa (Rabu pagi WIB, 8/2/2017), karena berlanjutnya ketidakpastian politik di AS memberikan dukungan terhadap logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Maret naik empat dolar AS, atau 0,32 persen, menjadi menetap di 1.234,90 dolar AS per ounce.

        Emas mendapat dukungan karena Selasa dianggap dimulainya argumen lisan atas larangan perjalanan Presiden di pengadilan federal. Para pedagang khawatir bahwa agenda kebijakan Presiden AS Donald Trump kemungkinan menghadapi penentangan signifikan, memberikan dukungan bagi logam mulia karena investor menjadi ragu dengan iklim politik di Amerika Serikat.

        Hal ini menyebabkan emas meningkat selama empat sesi berturut-turut, karena para pedagang menimbang kemungkinan bahwa presiden AS mungkin memiliki tindakan lebih lanjut yang dihadang oleh cabang peradilan atau partai oposisi di legislatif.

        Namun, emas diletakkan di bawah tekanan ketika indeks dolar AS naik 0,37 persen menjadi 100,27 pada pukul 19.15 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

        Peningkatan lebih lanjut dalam harga emas cenderung terhambat karena Presiden Federal Reserve Bank Philadelphia Patrick Harker mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Maret. Anggota Fed biasanya menggunakan pidato setelah pertemuan FOMC untuk memperjelas posisi mereka.

        Investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 secepatnya selama pertemuan FOMC Mei. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,75 ke setidaknya 0,75 adalah pada 9,0 persen pada pertemuan Maret dan 28 persen untuk pertemuan Mei.

        Para investor sedang menunggu rilis beberapa pidato Fed dan laporan ekonomi akhir pekan ini. Klaim pengangguran mingguan dan pidato Presiden Fed St Louis James Bullard akan keluar pada Kamis (9/2) dan laporan sentimen konsumen pada Jumat (10/2).

        Perak untuk pengiriman Maret naik 6,3 sen, atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 17,756 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 1,2 dolar AS, atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 1.012,90 dolar AS per ounce. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: