Buku riset Indonesia Industry Updates 1st Quarter 2017, hasil kolaborasi antara the Center for Engineering and Industrial Policy Studies dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI), Yayasan Nusa Patris Infrastruktur, dan didukung oleh tim Riset dari Indonesia Research Institute Japan (IRIJ), resmi diluncurkan.
Ketua ISTMI?Faisal Safa menjelaskan buku ini merupakan upaya kolektif untuk memberikan gambaran mengenai indikator kinerja berbagai sektor industri yang ada di Indonesia, perspektif kebijakan dari para pemimpin industri, serta gambaran kondisi dan tantangan yang dihadapi pelaku industri Indonesia.
"Buku ini juga disusun dengan semangat membangun industri di Indonesia dengan pelaku pengusaha nasional yang diharapkan mampu memberikan tambahan dorongan kemandirian ekonomi nasional. Isu-isu seperti pembiayaan infrastruktur dan harga energi khususnya gas hingga peningkatan kandungan lokal merupakan isu aktual yang harus direspons oleh industri dan regulatornya," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (5/6/2017).
Untuk kuartal pertama ini akan disajikan tiga sektor, yaitu industri konstruksi, infrastruktur, transportasi dan utilitas; industri produk konsumsi; serta aneka industri. Para pelaku industri di sektor ini telah pula memberikan kontribusinya melalui workshop dan FGD, serta in-depth interview dengan tim riset untuk penyusunan buku ini.
Menurut Ketua Yayasan Nusa Patris Infrastruktur Danang Parikesit, tumpuan perekonomian Indonesia pada pembangunan industri yang merata dan berkelanjutan harus didukung infrastruktur dan layanan logistik yang kuat dan kompetitif.
"Daya saing industri nasional harus didasarkan pada penguatan teknologi nasional dan peningkatan kandungan lokal secara berkesinambungan," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo