Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Libur Lebaran Selesai, Jakarta Kembali Normal (4)

        Libur Lebaran Selesai, Jakarta Kembali Normal (4) Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kedatangan pemudik di Terminal Pulo Gebang terus meningkat dari H+1 sebanyak 2.649 penumpang dengan 185 bus, H+2 sebanyak 5.644 penumpang dengan 298 bus, H+3 sebanyak 7.238 penumpang dengan 339 bus, H+4 sebanyak 8.375 penumpang dengan 372 bus dan H+5 sebanyak 9.795 dengan 444 bus.

        Kondisi Jalan Tol Operator Jalan Tol Cikampek-Palimanan, Jawa Barat, PT Lintas Marga Sedaya (LMS), akan mengoptimalkan gardu pembayaran arah Jakarta pada H+6 Lebaran 2017, Minggu, untuk memperlancar arus balik dengan mengoperasikan 18 gardu untuk arah Jakarta, dan tujuh gardu untuk arah Cirebon.

        Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis mengatakan optimalisasi gardu itu dilakukan sejak H+3 Lebaran atau pada Kamis (29/6) di Gerbang Tol Palimanan Utama agar perjalanan arus balik masyarakat melalui Jalan Tol Cipali tidak terhambat.

        "Sejak meningkatnya tren arus balik mulai dari 29 Juni 2017 (H+3), kami mengoptimalkan gardu sampai dengan kapasitas maksimal yang dioperasikan berdasarkan kondisi dan kebutuhan di lapangan," ujarnya.

        Untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna Jalan Tol Cipali dan menjaga kelancaran lalu lintas, LMS melakukan berbagai langkah antisipasi yang bersifat situasional.

        Salah satunya, kata Firdaus, seperti yang dilakukan pada Minggu pagi dengan memberlakukan kembali "contra flow" di kilometer 104 hingga kilometer 100 selama waktu yang diperlukan.

        Langkah itu dilakukan LMS bersama para pemangku kepentingan lainnya di bawah koordinasi Kakorlantas Polri untuk membantu mengurai kemacetan dan memperlancar lalu lintas di Tol Cipali.

        Firdaus mengimbau para pengemudi yang akan melakukan perjalanan balik arah Jakarta untuk terlebih dahulu mengisi BBM dan memeriksa kondisi kendaraan.

        LMS juga meminta pengguna jalan untuk mematuhi peraturan lalu lintas dengan tidak parkir di bahu jalan serta tidak memaksakan diri masuk dalam area istirahat jika sudah penuh.

        Sebelumnya, LMS mencatat total kendaraan yang melintas di Jalan Tol Cipali, khususnya Gerbang Tol Palimanan Utama, hingga Minggu pagi pukul 06.00 WIB telah mencapai 75.500 unit.

        Jumlah tersebut sedikit mengalami penurunan dibandingkan kendaraan yang melintas pada H+5 Lebaran, Sabtu (1/7), pada periode yang sama, yaitu 83.895 unit.

        Jumlah kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Palimanan Utama arah Cirebon tercatat mencapai 14.806 unit, sedangkan kendaraan yang mengarah Jakarta sebanyak 60.694 unit.

        Pada Sabtu (1/7), sebanyak 18.372 kendaraan tercatat menuju arah Cirebon dan 65.523 kendaraan mengarah Jakarta.

        PT Jasa Marga juga memberlakukan "contra flow" di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta untuk mengurai kemacetan yang terjadi di kilometer 62, 52, dan 42, sebagai imbas dari antrean kendaraan yang akan masuk maupun keluar tempat istirahat.

        Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso menyampaikan "contra flow" tersebut diberlakukan mulai kilometer 62 hingga 35 untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.

        Dengan adanya "contra flow" diharapkan pengguna jalan yang tidak menggunakan area istirahat dapat menggunakan lajur itu sehingga dapat mengurai kepadatan kendaraan.

        Terkait dengan pelayanan arus lalu lintas pada H+6 Lebaran ini, Dwimawan menambahkan Jasa Marga telah menyiagakan 31 gardu operasi di Gerbang Tol Cikarang Utama.

        Jasa Marga juga menyiapkan strategi cadangan jika nantinya masih terjadi kepadatan di Gerbang Tol Cikarang Utama pada arus balik.

        Strategi itu adalah mengalihkan pengguna jalan arah Jakarta untuk keluar di Gerbang Tol Cikarang Barat 2, dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui Gerbang Tol Cikarang Barat 4 dengan tarif yang sama.

        Sementara itu data PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Minggu, menunjukkan lebih dari satu juta orang akan naik dan turun kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, sepanjang musim angkutan Idul Fitri 1438 Hijriah (dari 15 Juni sampai 11 Juli 2017) PT KAI mencatat ada lebih dari 550.000 tiket keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, sepanjang periode tersebut. Sementara sebaliknya, ada hampir 460.000 penumpang yang akan turun di stasiun yang sama.

        Periode itu menjadi acuan karena selama itu pula PT KAI menyediakan 12 kereta tambahan untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang.

        Berdasarkan data yang sama, arus balik mulai terlihat di Stasiun Senen pada hari ketiga Idul Fitri dan berakhir pekan pertama Juli, dengan statistik kedatangan stabil pada sekitar 21.000 sampai 25.000 orang.

        Di Stasiun Gambir Jakarta Pusat, arus balik Lebaran 2017 tidak seramai arus mudik dengan selisih lebih dari 100.000 orang. Periode puncak keramaian arus mudik di stasiun untuk kereta eksekutif itu terjadi dari 15 Juni 2017 sampai satu pekan setelah Lebaran.

        Selama periode itu, sekitar 13.000-16.000 penumpang selalu memenuhi kursi kereta setiap harinya, termasuk 14 kereta tambahan yang disediakan PT KAI untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang.

        Periode puncak arus balik hanya terjadi selama tujuh hari dari hari kedua Lebaran, dengan jumlah penumpang 13.000-14.000 setiap hari. Di luar hari-hari tersebut, jumlah penumpang di Stasiun Gambir hanya mencapai beberapa ribu orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: