Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Transaksi Pasar Modal di Sulsel Tembus Rp5,18 Triliun

        Transaksi Pasar Modal di Sulsel Tembus Rp5,18 Triliun Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -
        Industri pasar modal di Sulsel mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga September 2017, transaksi pasar modal di Sulsel menembus Rp5,18 triliun. Tercatat lonjakan 14,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
        Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi, industri pasar modal di Sulsel meningkat tajam dalam tiga bulan terakhir. Diketahui pada Juni 2017, nilai transaksi yang dilaporkan hanya Rp3,88 triliun. Adapun angka sub-rekening efek maupun single investor identification terbilang stagnan.
        "Periode September 2017, nilai transaksi pasar modal Sulsel sudah mencapai Rp5,18 triliun. Torehan itu memang menunjukkan pertumbuhan industri pasar modal di daerah ini yang cukup signifikan," kata Kepala OJK Region 6 Sulawesi Maluku dan Papua, Zulmi, Minggu (5/11/2017).
        Merujuk data OJK, tercatat ada 16 perusahaan sekuritas yang bergerak di industri pasar modal lingkup Sulsel. Periode September 2017, single investor identification di Sulsel hanya bertumbuh 9,87 persen menjadi 8.140 investor. Adapun sub-rekening efek naik 27,77 persen menjadi 9.843 rekening.
        Terlepas dari cemerlangnya kinerja pasar modal Sulsel, OJK mencatat masih ada titik lemah yang perlu dibenahi. Salah satunya yakni masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi pasar modal di Sulsel. Permasalahan lain yakni minimnya jumlah SDM bidang pasar modal di Sulsel yang memiliki liecense sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek dan Wakil Manajer Investasi.
        Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Makassar, Fahmin Amirullah, tidak menampik masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi jasa keuangan, khususnya pasar modal di Sulsel. Makanya, BEI Makassar gencar melakukan sosialisasi sekaligus edukasi pasar modal dengan menyasar beragam kalangan, khususnya mahasiswa.
        Fahmin melanjutkan pihaknya juga getol mensosialisasikan program Yuk Nabung Saham. Sejak diluncurkan dua tahun lalu, program tersebut diklaimnya cukup memberikan pengaruh signifikan. Terbukti adanya lonjakan jumlah investor yang cukup signifikan, baik di skala regional maupun nasional.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: