Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Tertua Saddam Husein Masuk Daftar Orang Paling Dicari

        Anak Tertua Saddam Husein Masuk Daftar Orang Paling Dicari Kredit Foto: Reuters/Nikola Solic
        Warta Ekonomi, Baghdad -

        Pemerintah Irak telah menempatkan nama putri Saddam Hussein, Raghad, dalam daftar paling dicari, bersama dengan 59 orang lainnya.

        60 orang dicari karena dicurigai memiliki hubungan dengan Islamic State in Irak and Levant (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS), al-Qaeda atau Partai Baath. Daftar tersebut, yang dilihat oleh AFP, mencakup nama putri Saddam, Raghad, yang tinggal di Yordania.

        Daftar tersebut juga menampilkan 28 pejuang ISIS yang diduga, 12 dari Al-Qaeda dan 20 dari partai Baath, memberikan rincian tentang peran yang mereka duga bermain di organisasi mereka, dugaan kejahatan yang mereka duga, dan dalam kebanyakan kasus.

        Semua adalah warga Irak, selain Maan Bashour, seorang pria Lebanon yang dituduh merekrut sesama warga untuk berperang di Irak. Daftar tersebut mencakup anggota senior kelompok tersebut, di antaranya Fawaz Mohammad Mutlaq, seorang mantan perwira di organisasi paramiliter Fedayeen Saddam yang kemudian menjadi anggota dewan militer ISIS.

        Nama Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS, tidak hadir dalam daftar. Seorang pejabat keamanan senior yang dihubungi AFP menolak menjelaskan alasannya.

        "Ini adalah teroris yang paling dicari oleh otoritas kehakiman dan dinas keamanan," ungkap pejabat tersebut, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Senin (5/2/2018).

        "Ini pertama kalinya kami menerbitkan nama-nama ini yang sampai sekarang rahasia," pungkasnya.

        Para pejuang ISIS daftar dokumen dituduh melakukan pertempuran di kota kedua Irak, Mosul, dan provinsi sekitarnya Niniwe, serta di provinsi Kirkuk, Diyala dan Anbar. ISIS mengambil sepertiga wilayah Irak dalam sebuah pemberontakan pada tahun 2014, sebelum dipukul mundur oleh pasukan Irak yang didukung oleh sebuah koalisi pimpinan AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: