Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (?WOM Finance?) Djaja Suryanto Sutandar mengatakan perusahaannya menutup tahun buku 2017 dengan pencapaian kinerja yang solid. Ia menuturkan, WOM Finance berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp181 miliar atau meningkat 3 (tiga) kali lipat dari Rp60 miliar pada tahun 2016.
"Peningkatan kinerja ini yang dilakukan Perseroan pada tahun 2017 diantaranya peningkatan kontribusi dari pembiayaan multiguna jasa (MotorKu dan MobilKu), kontribusi dari motor baru khususnya merek Honda dan Kawasaki." Katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Selain itu, pihaknya mengatakan WOM Finance juga melakukan perbaikan strategi collection & penerapan grading untuk memberikan kualitas pembiayaan yang semakin baik.
Dari segi pembiayaan, sampai dengan akhir Desember 2017 WOM Finance telah menyalurkan 465 ribu unit pembiayaan. Penyaluran pembiayaan Perseroan masih didominasi oleh produk kendaraan sepeda motor baru sebanyak 241 ribu unit atau tumbuh 3%, kemudian disusul dengan pembiayaan multiguna jasa MotorKu dan MobilKu sebesar 192 ribu unit atau naik 31%.
"Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola Perseroan naik 8% dari Rp7,6 triliun pada periode tahun lalu menjadi Rp8,1 triliun pada akhir Desember 2017." paparnya.
Sementara itu, Direktur WOM Finance Zacharia Susantadiredja mengatakan bahwa Perseroan mencatatkan pertumbuhan aset yang baik, dengan mencapai Rp7,7 triliun pada akhir Desember 2017, meningkat 16% dibandingkan posisi Desember 2016 sebesar Rp 6,7 triliun.
Lanjutnya, Total liabilitas Perseroan mencapai Rp6,8 triliun atau naik 15% dari Rp5,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan Non Performing Financing/NPF gross Perusahaan turun dari 3,32% menjadi 2,17% atau berada pada level NPF Nett dari 1.25% menjadi 1.05% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
?Dengan strategi bisnis yang telah kami tentukan, kami yakin pencapaian di tahun 2018 akan semakin membaik.? ungkap Zacharia.
Ke depan, lanjutnya, WOM Finance telah membuat strategi-strategi bisnis dengan memperluas jaringan kantor yang terfokus pada beberapa pulau yakni pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
"Dengan memperkuat fundamental dan infrastruktur Teknologi Informasi Perusahaan melalui pembaharuan IT Core System untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan dan meningkatkan pembiayaan dengan melakukan kerja sama dengan mitra strategis dan channel-channel Digital.? tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil