Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ditanya Soal Perseteruan Luhut-Amien Rais, Wiranto: No Comment!

        Ditanya Soal Perseteruan Luhut-Amien Rais, Wiranto: No Comment! Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto enggan menanggapi perseteruan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais.

        "Enggak pantas saya komentari," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

        Mantan Panglima TNI ini beranggapan tidak ditanggapinya adu argumen yang terjadi antara tokoh reformasi nasional dengan salah satu menteri Kabinet Kerja itu diharapkan dapat membuat suasana tidak memanas.

        "Kalau ingin meneduhkan (suasana), ya lebih baik tidak dikomentari apa-apa. Biar saja. Ini kan nanti 'dibawa angin lalu'," tutur dia.

        Sebelumnya, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais saat menjadi pembicara dalam satu diskusi di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (18/3), mengatakan agenda pembagian sertifikat tanah di daerah yang dilakukan Presiden Joko Widodo merupakan program pembohongan.

        Pernyataan Amien itu kemudian mengundang berbagai reaksi dan komentar, termasuk dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

        "Kalau kau merasa paling bersih, kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok. Sudahlah, diam sajalah. Jangan main-main, kalau main-main kami bisa cari dosamu, memang kamu siapa?" ujar Luhut dalam seminar nasional di Kantor BPK, Jakarta, pada Senin (19/3).

        Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu tidak menyebutkan kepada siapa pernyataan itu ditujukan. Namun, pernyataan itu direspons oleh PAN karena merasa bahwa kalimat itu ditujukan kepada Amien Rais.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: