Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Polisi Buat Sketsa Wajah yang Diduga Terlibat Teror Bom di Rumah Ketua KPK

        Polisi Buat Sketsa Wajah yang Diduga Terlibat Teror Bom di Rumah Ketua KPK Kredit Foto: Antara/Putra Haryo Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menjelaskan pihaknya membuat sketsa wajah orang mencurigakan terkait teror bom palsu di rumah Ketua KPK, Agus Rahardjo. Sketsa wajah dibuat terhadap seseorang yang sempat bertanya rumah ketua RT ke pedagang bubur

        "Khusus untuk yang penjual bubur itu dari Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) juga akan memanggil ahli sketsa wajah, karena dari keterangan yang bersangkutan, sebelum kejadian itu ada orang sempat menanyakan rumah Ketua KPK," ujarnya di Jakarta, Jumat (11/1/2019).

        Ia menambahkan, apabila sketsa wajah telah rampung, maka Inafis akan melakukan lukis ulang secara digital.

        "Inafis kita memiliki peralatan yang cukup canggih. Ya digital, akan menggambar sketsa itu dalam bentuk digital," imbuhnya.

        Terkait dua orang yang berboncengan motor itu, Dedi mengatakan, berdasarkan keterangan penjual bubur, salah satu dari mereka sempat melepas helm yang mereka kenakan. Satu orang turun dari motor saat menanyakan sementara seorang lagi tetap berada di atas motor.

        "Yang satu hanya naik di atas motor. (Dugaan jumlah pelaku) dua orang. Pada saat menanyakan sempat duduk, tidak menggunakan helm dan gunakan sepeda motor. Itu lagi dicoba digambar sketsanya oleh ahli sketsa," jelasnya.

        "Akan membuat rekam wajah secara digital. Nanti kalau bisa dicocokan dengan foto-foto yang ada di (basis data) KTP elektronik," lanjutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: