Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mempercayai hoaks, kabar bohong hingga fitnah yang banyak tersebar mendekati pelaksanaan pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.
"Sebentar lagi Pileg dan Pilpres, saat ini di bawah banyak sekali hoaks, banyak kabar fitnah, kabar bohong masuk ke mana-mana. Hati-hati," kata Presiden Joko Widodo saat acara pembagian sertifikat tanah untuk rakyat di Lapangan Parkir Bogor Nirwana Residence, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/3/2019).
Kepala Negara menyebut bahwa hoaks, fitnah, kabar bohong ini banyak tersebar melalui media sosial maupun langsung disebar dari rumah ke rumah.
Jokowi ingin berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati berbagai kabar bohong yang beredar menjelang pelaksanaan pemilu serentak yang tinggal satu bulan ini.
Presiden mencontohkan tentang beredarnya isu jika Jokowi kembali terpilih maka pendidikan agama akan dihapus, adzan dilarang, perkawinan sejenis dilegalkan telah beredar di masyarakat.
Baca Juga: Stop Hoaks! Pembuat & Penyebarnya Bisa Langsung Ditindak
"Tidak mungkin, siapun presidennya tidak mungkin melakukan itu, karena Indonesia ini adalah negara dengan norma agama yang kuat, dengan norma budaya yang kuat, norma etika dan tata krama yang kuat," tegasnya.
Jokowi juga membantah kabar bohong yang diembuskan ke masyarakan bahwa kalau dirinya adalah PKI.
Baca Juga: Benarkah Jokowi Anti Ulama dan Pro-PKI?
"Mana ada PKI balita. Saya lahir tahun 1961, pemberontakan PKI 1965. Tapi ada yang percaya. Makanya saya jawab sekarang," tegasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: