Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengatakan seluruh alumni 212 berhak menentukan dukungan politik. Entah mendukung Jokowi atau Prabowo di Pilpres 2019.
"Mereka punya hak pilih. Mereka punya hak politik. Kalau mereka menyatakan dukungan ke kelompok mana pun, ya itu hak mereka. Kalau kemudian mereka menyatakan dukungan ke 02, misalnya, ya itu hak mereka. Di mana salahnya?," ujarnya di Jakarta, Sabtu (6/4/2019).
Baca Juga: Kubu Prabowo Coba Buat Curang di Pilpres 2019, Lihat Ini
Ia menegaskan, tidak ada undang-undang yang dilanggar bila Alumni 212 menunjukkan arah politik. Sikap ini, tak jauh berbeda dengan deklarasi kelompok ulama atau santri yang mendukung Paslon 01 Jokowi.
"Yang penting adalah bahwa dukungan itu benar-benar jujur, bukan manipulatif, bukan karena dibayar," imbuhnya.
Baca Juga: Prabowo Sebut Ada Hantu dan Tuyul Nyoblos, Siapa yang Dimaksud?
Karena itu, ia menyebut aneh bila Alumni 212 kemudian dicap negatif lantaran mendukung Prabowo-Sandi. Sebagaimana diketahui, Alumni 212 direncanakan hadir ke Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno pada minggu (7/4/2019) besok.
"Yang penting kan adalah bahwa itu smeuanya tetap aman tertib dan damai sesuai apa yang diharapkan, dan sesuai dengan tradisi 212," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim