Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pelaku Kerusuhan Akui Ada yang Ongkosin, Pak Kapolri, Tangkap Bohirnya!

        Pelaku Kerusuhan Akui Ada yang Ongkosin, Pak Kapolri, Tangkap Bohirnya! Kredit Foto: Antara/Septianda Perdana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pelaku bentrokan dengan aparat kepolisian dalam Aksi 21 Mei malam di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku ada yang membiayai. Jadi, tutur Tito, bentrok kemarin malam itu diduga sudah dirancang sedmikian rupa.

        "Kemudian kita temukan juga ada uang, amplop, dan juga ada keterangan dari mereka bahwa mereka ada yang membiayai. Oleh karena itu, saya pikir masyarakat perlu melihatnya secara jernih bahwa kelompok yang melakukan aksi anarkis tadi malam itu memang sengaja mereka disetting sedemikian rupa, dipersiapakan memang untuk membuat rusuh, jadi bukan sekedar aksi unjuka rasa biasa," ungkap Tito dalam konferensi pers di Kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

        Baca Juga: Pesan Prabowo untuk Aksi 22 Mei: Yang Buat Kerusuhan Bukan Sahabat Saya

        Tito menuturkan, jikalau pelaku anarkis Aksi 21 Mei melakukan unjuk rasa biasa, polisi pasti akan siap menanganinya. Sebab, jelas dia, selama ini polisi juga sering mengamankan demonstrasi dengan mengawal hingga mengakomodasi.

        "Tapi kalau ini langsung melakukan aksi pembakaran, pelemparan, mobil anggota. Kemudian anggota juga ada yang terluka terkena batu, terkena mirip panah. Jadi, kira-kira begitu," papar Tito.

        Sebagaimana diberitakan, bentrokan terjadi dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu 21 Mei 2019 malam.

        Akibat bentrok tersebut, dilaporkan enam orang meninggal dunia serta 200 orang luka-luka.

        Baca Juga: Keluarga Korban Tewas 22 Mei: Insya Allah Mati Syahid

        "Ada enam korban meninggal," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan saat melihat kondisi para korban yang dirawat di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.

        Enam korban meninggal itu masing-masing dibawa ke RS Tarakan, RS Budi Kemuliaan, RSCM, RS Pelni, dan RS Angkatan Laut Mintoharjo.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: