Target pemerintah mewujudkan swasembada gula tahun 2024 mendatang bukan isapan jempol semata. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk bergerak mencapai target tersebut.?
Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono, Jumat (20/9/2019) menyampaikan bahwa salah satu terobosan yang dilakukan oleh Menteri Amran untuk mencapai swasembada gula yaitu dengan memperluas lahan plasma di luar Pulau Jawa.
Pemilihan areal pengembangan tebu di luar pulau Jawa dikarenakan potensi lahan di luar Pulau Jawa masih besar. Saat ini pengembangan areal plasma sudah mulai dilakukan di Provinsi Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Selatan.
Baca Juga: Mentan Amran Perkenalkan Mekanisasi Pertanian Era Industri 4.0
"Pemerintah akan membantu dalam perluasan areal plasma melalui penyediaan lahan, pembersihan lahan, pemberian bantuan benih dan pupuk, serta bimbingan teknis," tutur Kasdi.
Kasdi juga menyampaikan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan perusahaan yang berada di sekitar areal pengembangan plasma terkait pemberian bimbingan teknis kepada calon petani yang akan melakukan usaha budidaya tebu di lahan tersebut.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, Kasdi menyampaikan bahwa kebutuhan gula konsumsi atau gula putih sebanyak 2,8 juta ton yang penuhi dengan produksi nasional sebesar 2,5 juta ton dan melalui impor sebesar 300 ribu ton. Kebutuhan konsumsi gula diperkirakan 2,8 juta ton akan terpenuhi.
"Kita punya rencana investasi sebagai arahan Bapak Menteri Amran yaitu dengan tambahan 15 pabrik gula yang akan kita bangun pada periode 2020 sampai dengan 2024 untuk memenuhi kebutuhan gula industri sebanyak 3,2 juta ton dapat dipenuhi pada 2029," tutur Kasdi.
Baca Juga: Ekspor Meningkat Sampai 148 Persen, Kementan Apresiasi Petani Sulut dan Beri Sertifikasi
Secara keseluruhan total potensi perluasan areal plasma dari sepuluh pabrik gula baru yaitu 103.900 ha yang diantaranya enam pabrik gula baru berlokasi di luar Jawa dengan potensi areal plasma sebesar 63,5 % atau seluas 66.000 ha.
Dengan rata-rata produktivitas untuk enam pabrik gula di luar Jawa tersebut sebesar 7,7 ton gula/ha, maka total pertambahan produksi gula yang akan didapat oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dengan adanya pengembangan areal plasma di luar Jawa sebesar 508.200 ton.
Artinya dengan pertambahan angka tersebut swasembada gula akan cepat tercapai.
Baca Juga: Genjot Ekspor, Kementan Dorong Investasi Perkebunan ke Industri Hilir
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: